4 Tips Terhindar Judi Online untuk Anak-Anak, Orang Tua Harus Peka

Semarang, IDN Times - Praktik judi online saat ini tengah marak di masyarakat. Tidak hanya melibatkan orang dewasa, tapi juga anak-anak.
1. Minta ortu rutin periksa handphone anak

Melihat kondisi itu Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari keterlibatan praktik perjudian. Apalagi saat ini, banyak ditemukan anak-anak, terutama dari kalangan pelajar yang jadi korban judi online.
Dengan demikian, perempuan yang akrab disapa Ita ini memberikan tips agar anak-anak terhindar dari praktik judi online.
Pertama, meminta kepada orang tua untuk rutin memeriksa handphone anaknya, agar hal-hal negatif bisa terhindari.
2. Komunikasi dengan anak

Selain itu, kedua adalah pentingnya komunikasi dengan anak. Ini sangat berpengaruh untuk kekuatan mental, sehingga bisa tetap terjaga dari kegiatan yang buruk.
“Kemarin-kemarin situs porno, tapi sekarang ada judi online. Apalagi judi online juga banyak diiklankan melalui Instagram dan sosial media lainnya. Nah, ini orang tua harus tahu dan bisa memberikan pemahaman yang baik pada anak-anaknya,” ujarnya, Sabtu (6/7/2024).
3. Disdik lakukan penyuluhan ke pelajar sekolah

Ketiga, pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kota Semarang juga akan terus melakukan penyuluhan kepada pelajar di setiap sekolah. Ini agar mereka bisa menghindari hal-hal negatif.
Selain itu, Pemkot Semarang juga akan bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Kota Semarang dan Polrestabes Semarang untuk upaya-upaya penanganan dan pencegahan praktik perjudian di masyarakat.
“Kita akan aktif sosialisasi, tapi orang tua harus peka, sering cek handphone anaknya. Karena satu handphone saja mudah untuk akses apa saja,” kata Ita.
4. Jaksa masuk sekolah

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Semarang, Agung Mardiwibowo menegaskan komitmennya dalam memberantas perjudian di Kota Semarang. Untuk pencegahan agar pelajar tidak terlibat perjudian, pihaknya sudah menyiapkan program sosialiasi untuk mengingatkan bahaya judi.
“Kami punya program jaksa masuk sekolah, untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar agar tak terjerumus dan terlibat dalam praktik perjudian,” imbuhnya.