9 TPS di Jateng Rawan Pemilu 2024, yang Pernah Konflik Dijaga Polisi

Semarang, IDN Times - Sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jawa Tengah terdeteksi memiliki kondisi yang sangat rawan selama Pemilu 2024.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menekankan seluruh pihak yang terlibat maupun semua elemen penyelenggara pemilu baik di tingkat pusat sampai tingkat TPS untuk mereview kembali terkait proses eksistensi pola pengamanan sehingga paham tugas masing-masing.
“Hari ini kita memasuki tahapan inti Pemilu oleh karena itu perlu sekali kita lakukan Rapat Koordinasi dalam rangka cek, ricek, cros chek dan final cek terkait kesiapan Pengamanan Pemilu 2024,” ujar Kapolda Jateng saat rakor pemantapan pengamanan Pemilu 2024 Pengamanan Pemilu 2024 di Hotel Griya Persada, Kabupaten Semarang, Senin (5/2/2024).
Saat rakor di Griya Persada turut dihadiri seluruh kapolres bersama kabagops, para kasat intelkam, Pangdam IV Diponegoro, KPU, Bawaslu Jateng dan Kasatpol PP jateng.
1. Perintahkan kasatwil cek ricek
Luthfi menegaskan bahwa jauh hari Polda Jateng telah melakukan persiapan guna mensukseskan gelaran Pemilu 2024.
"Sejak setahun sebelumnya kita melakukan persiapan-persiapan, latihan Pam VVIP, latihan Sispamkota, latihan Sispammako juga sudah kita gelar. Para kasatwil harus senantiasa melakukan cek, ricek, kroscek dan final cek guna memastikan keberhasilan setiap kegiatan, pemilu ini adalah sarana konflik yang sah dan Legal untuk mempertahankan atau merebut kekuasaan namun salam prosesnya dapat menggangu stabilitas kamtibmas bila tidak di kelola dengan baik, oleh karena itu satgas satgas yang telah di bentuk agar dioptimalkan," tuturnya.
2. Sembilan TPS sangat rawan dan 549 TPS rawan
Ia pun turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran karena sampai dengan saat ini tidak ada kendala terkait dengan Kamtibmas.
"Terima kasih sampai dengan saat ini situasi tetap kondusif, untuk kita ketahui Polda Jateng telah mempersiapkan 22 ribu anggota TNI-Polri tergelar yang nanti akan melakukan pengamanan pemungutan suara yang terbagi menjadi 117. 299 TPS yang sudah dikategorikan sesuai kerawanan di antaranya 9 TPS yang sangat rawan, ada 549 TPS rawan dan 116. 741 TPS kurang rawan. Klasifikasi TPS ini sudah kita detailkan misalnya di TPS rawan pernah terjadi konflik dimana TPS tersebut dijaga oleh dua anggota,” jelas Luthfi.
3. Kapolda Jateng minta penertiban APK jangan pakai TNI Polri
Lebih jauh, Luthfi menekankan kepada jajaran terkait netralitas TNI Polri. Terhitung sampai nanti tanggal 10 Februari 2024 kampanye terbuka sudah selesai dilanjutkan dengan masa tenang, penertiban APK.
Ia mengingatkan saat penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) jangan menggunakan unsur TNI- Polri, gandeng Satpol PP maupun Bawaslu biar tidak salah persepsi sehingga menimbulkan konflik.
4. Pangdam siapkan 3.571 personel cadangan
Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi Revita mengatakan akan all out memback up Polda Jateng.
"Jawa tengah adalah sentralnya, apa yang terjadi di Jawa tengah ini akan menjadi pusat perhatian Nasional, keamanan dan kesuksesan Pemilu menjadi hal yang tidak bisa di tawar lagi, bila ada permintaan dari Polda maka kami akan membackup semaksimal mungkin," akunya.
Ia bilang Kodam IV Diponegoro sebagai kompartemen strategis mempunyai personel 27.493 orang, untuk bhabinsa wilayah Jateng sebanyak 9.620 orang.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan ia juga menyiapkan sebanyak 3.571 personel cadangan yang on call stand by dan siap digerakkan sewaktu waktu.
Tandyo berkata telah menyiapkan personel sebanyak 3.882 untuk siap di BKO-kan Polda Jateng, dimana pembagiannya 3.732 orang nanti akan disebar semua Polsek.
Adapun setiap Polsek akan didukung oleh delapan personel, untuk satgas penindakan kita juga sudah menyiapkan dengan kekuatan 150 personel.