Aksi di Balaikota Solo Tuntut Hak Angket dan Adili Keluarga Jokowi

Surakarta, IDN Times - Ratusan aksi masa gabungan dari aliansi rakyat Solo Raya siap revolusi, Solo leader forum, mahasiswa, ormas islam, hingga gerakan laskar islam di Solo mengelar aksi demo di depan Balaikota Solo, Jumat, (01/03/2024).
1. Digelar karena keprihatinan

Direktur Eksekutif Solo Leader Forum, Ustaz Alfian Tanjung mengatakan, aksi dilakukan karena melihat kondisi saat ini dimana ketentuan hukum diterabas.
"Sekecil apa pun ruang kita masih mengatakan bahwa kita tidak pernah mau disikapi dengan cara-cara seperti ini. Karena bagaimanapun hal-hal yang menyelingkuhi konstitusi hal hal yang tidak baik," ungkapnya usai aksi.
Alfian Tanjung menyebutkan bahwa aksi ini adalah ekspresi kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan dari rakyat.
"Kami harus tetap bersuara sesempit apa pun peluang itu. Pemilu sudah dilakukan dengan sangat ugal-ugalan dengan masif dengan berengsek. Keadaan ini juga dialami secara nasional," katanya.
2. Menciptakan keadilan

Sementara itu Mudrick Sangidu, pendiri ormas Mega-Bintang mengajak masa untuk memakzulkan Jokowi. Kemudian Gibran dan Kaesang juga harus diadili.
"Siapa pun yang menciptakan ketidakadilan harus ditangkap dan diadili. Kalau aparat tidak bisa mengadili rakyat yang harus mengadili. Demo jangan hari ini saja harus berjilid-jilid sampai kita mengetahui namanya Jokowi jatuh dan diadili rakyat," serunya.
3. Mendorong hak angket

Lebih lanjut, Mudrick juga mendorong untuk adanya hak angket DPR untuk dapat dilakukan.
"Hak angket jangan gembos, rakyat menunggu. Kalau sekiranya DPR RI gak bisa menyelesaikan yang menyelesaikan rakyat," tandasnya.