BNPB Klaim dengan Pompa Permanen Semarang Aman Dari Banjir

Semarang, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan pembangunan proyek sistem pengendali banjir di Kota Semarang baru terwujud 40 persen dari rencana awal yang didengungkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pemerintah pusat bersama Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang sedang berusaha menanggulangi banjir pesisir Semarang.
“Intinya, pemerintah pusat, provinsi, dan daerah bersatu padu. Semoga dengan sistem pompa permanen dan kolam retensi yang sudah diperkuat, Semarang akan lebih aman dari banjir besar di masa mendatang,” katanya saat meninjau rumah pompa Sringin dan Kolam Retensi Terboyo Kota Semarang, Senin (3/11/2025).
Ia menyatakan, kondisi di lapangan kini jauh lebih baik dibandingkan pekan lalu. Saat rombongan meninjau wilayah Kaligawe, genangan hanya tersisa di beberapa titik.
“Dua-tiga hari terakhir ini kami pastikan sebagian besar lokasi sudah kering dan terkendali,” ujar Suharyanto.
Ia menyatakan, upaya pengendalian banjir di kawasan Kaligawe Semarang terus dilakukan.
Pemerintah kini bekerja dengan pendekatan jangka pendek, menengah, dan panjang. Langkah jangka pendek dilakukan melalui pompanisasi, evakuasi warga terdampak, dan pengendalian sementara air di titik-titik utama. "Sejak banjir pertama terjadi, pemerintah telah melaksanakan rapat koordinasi dan langkah-langkah penanganan terpadu," tuturnya.
Untuk jangka menengah, dilakukan penambahan pompa, perbaikan drainase, serta pembuatan sodetan baru menuju Kolam Retensi Unissula dan Sungai Sayung.
Sementara untuk jangka panjang, direncanakan penyelesaian sistem pengendalian banjir permanen pada tahun 2026–2027.

















