Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BPSMB Semarang Pastikan Temuan Beras Sovia dan Fortune Standar Premium

IMG_20250715_112537.jpg
Merek beras Wilmar yang dijual di Pasar DargoSemarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Intinya sih...
  • Butir patah beras Sofia 13 persen
  • Butir patah beras Fortune 8,77 persen
  • Disperindag sidak 11 pasar

Semarang, IDN Times - Balai Pengujian dan Standar Mutu Barang (BPSMB) Semarang menyatakan temuan beras merek Sovia dan Fortune di Kabupaten Kudus masih dalam batas aman untuk kualitas beras premium. 

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah mengungkapkan hasil uji laboratorium dari BPSMB Semarang menyebutkan kadar patah pada beras Sofia dan Fortune masih sesuai batas toleransi. 

"Baik beras Sofia maupun Fortune termasuk kategori beras premium dengan batas toleransi maksimal 15 persen butir patah," ungkap Kabid Standarisasi dan Perlindungan Disperindag Jateng Devita Ayu Mirandati saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (25/7/2025).

 

1. Butir patah beras Sofia 13 persen

IMG_20250715_104943.jpg
Sejumlah karung beras beragam merek dijajakan pedagang Pasar Dargo Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Devita berkata proses pengujian beras Sofia dan Fortune dikerjakan petugas BPSMB Semarang selama dua hari dari 23-24 Juli kemarin. 

Pengujian kadar beras dikerjakan terpisah untuk dua merek tersebut. Untuk beras Sofia diuji pada bagian kadar air sebesar 11,89 persen, derajat sosoh sebesar 95 persen, butir menir sebesar 0,76 persen, butir kepala 85,29 persen, butir patah 13,29 persen, butir gabah 0 persen, total butir beras 0,03 persen dan bagian lainnya.

2. Butir patah beras Fortune 8,77 persen

IMG_20250715_104622.jpg
Tumpukan beras yang siap dikirim dari Pasar Dargo Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan hasil uji laboratorium untuk beras Fortune juga menyatakan masih masuk kategori beras premium. 

"Uji lab dari BPSMB Semarang terkait dua merek sampel Sovia dan Fortune sebagai tindak lanjut pengawasan pada 17 Juli 2025 yang diberitakan tidak sesuai kriteria beras premium, maka hasilnya untuk beras Sofia butir patah berasnya 13,29 persen dan Fortune butir patahnya 8,77 persen. Artinya masih sesuai standar baku kualitas yang ditetapkan pemerintah," ungkapnya. 

3. Disperindag sidak 11 pasar

ilustrasi gedung Pasar Johar Semarang. (instagram.com/joharsemarang)
ilustrasi gedung Pasar Johar Semarang. (instagram.com/joharsemarang)

Adapun dari total total neraca pangan wilayah Jawa Tengah, pihaknya berkata ketersediaan beras sampai saat ini surplus sebanyak 1.671.081 ton. Surplus beras tersebar di cadangan pemerintah, pelaku usaha dan rumah tangga. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Disperindag Jawa Tengah menggelar sidak gabungan ke sebelas pasar tradisional Kota Semarang untuk menelisik keberadaan beras yang diduga dioplos. 

Hasil pemeriksaan di pasar tersebut ditemukan dua kemasan beras premium yang perlu diuji laboratorium di BPSMB. Dua merek (beras) yang ditemukan dari Karangayu Semarang. Yaitu beras Sofia dan beras Fortune. Dari cek visual melihat langsung kadar beras patahannya masih kriteria aman.

Ada kesebelas pasar yang disidak seperti Pasar Johar, Pasar Bulu, Pasar Peterongan, Pasar Karangayu, Pasar Banyumanik dan sejumlah pasar lainnya.

Devi menjelaskan beras lainnya yang diproduksi PT Wilmar juga beberapa kali ditemukan. Namun secara fisik masih memenuhi standar kelayakan pangan..Untuk beras Sofia dan Fortune yang diuji laboratorium, katanya kemungkinan hasilnya muncul dua hari lagi. "Mudah-mudahan hasilnya keluar dua hari lagi," akunya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto Fardianto
EditorFariz Fardianto Fardianto
Follow Us