Bubarkan Aksi Solidaritas PSHT, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Solo, IDN Times - Polresta Solo membubarkan paksa seribuan orang yang merupakan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Massa melakukan aksi solidaritas menyusul insiden penyerangan anggota PSHT oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Slamet Riyadi Solo. Pembubaran dilakukan lantaran massa melakukan kerumunan di sekitar Plaza Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/6/20) malam.
1. Aksi solidaritas insiden penyerangan anggota PSHT

Massa PSHT datang sekitar pukul 20.30 WIB, tanpa membawa atribut massa yang mengendarai sepeda motor tersebut berkerumun sebagai aksi solidaritas menyusul insiden penyerangan anggota PSHT oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Slamet Riyadi, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Selasa dini hari. Akibat penyerangan tersebut, dua orang warga PSHT mengalami luka sabetan senjata tajam.
Plaza Manahan sendiri dipilih sebagai titik kumpul massa, yang mana sebelumnya beredar informasi lokasi itu menjadi titik kumpul aksi solidaritas anggota PSHT.
2. Massa yang berkerumun dihalau oleh polisi

Massa yang berkumun kemudian dihalau polisi agar segera meninggalkan lokasi. Namun sesaat kemudian ratusan massa terlihat kembali ke Plaza Manahan, polisi kemudian terpaksa melakukan tembakan peringatan untuk menghalau massa.
"Mereka awalnya kami imbau untuk meninggalkan lokasi. Namun mereka ternyata memutar dan kembali lagi. Ada sekitar seribuan. Massa dari PSHT," kata Wakapolresta Surakarta AKBP Deny Heryanto mewakili Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
3. Tangkap sejumlah orang yang diduga provokator

Dalam insiden tersebut polisi mengamankan sekitar 5-6 orang yang diduga provokator aksi tersebut. Provokator tersebut mengendarai dua mobil yang sempat diberhentikan oleh aparat. Mereka kemudian diinterogasi sebelum akhirnya dibawa ke Mapolresta Solo.
"Ada lima sampai enam orang terduga sebagai provokator aksi kita amankan, ini agar Solo aman dan kondusif," jelasnya.