Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Catat Lur! Ketahanan Pangan Jateng Sulit Terwujud Tanpa Teknologi

ilustrasi ketahanan pangan adalah
ilustrasi ketahanan pangan adalah (pexels.com/cottonbro studio)

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat luas panen padi pada 2024 mencapai 1,55 juta hektare, atau mengalami penurunan sekitar 0,09 juta hektare 5,36 persen dibandingkan tahun 2023.

Sementara itu, untuk komoditas jagung, luas panen di Jawa Tengah mencapai 0,41 juta hektare, meningkat 0,04 juta hektare atau 11,13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan cakupan areal pertanian yang luas, kalangan legislatif menilai potensi tersebut belum tergarap lantaran terhambat pemanfaatan teknologi pertanian. 

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Setya Arinugroho menyoroti minimnya keterlibatan anak muda atau petani produktif dalam sektor pertanian yang dapat mengancam keberlanjutan produksi pangan di masa depan.

“Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi pilar ketahanan pangan nasional. Namun tanpa dukungan teknologi dan kebijakan yang tepat, potensi ini sulit dimaksimalkan,” tegasnya kepada IDN Times, Rabu (12/11/2025). 

Ari menekankan pemerintah perlu fokus pada pemberdayaan petani melalui program berbasis inovasi. 

Menurutnya, masih banyak masyarakat terutama generasi muda yang menganggap profesi petani identik dengan pekerjaan berat, berpenghasilan rendah, dan kurang menjanjikan secara finansial. 

Stigma ini perlu diubah melalui pendekatan modern yang melibatkan teknologi dan kreativitas generasi muda.."Di era serba digital, petani muda harus bisa memanfaatkan teknologi pertanian agar pekerjaan lebih efisien dan hasil panen meningkat. Dengan begitu, pertanian Jawa Tengah bisa benar-benar menjadi lumbung pangan nasional,” jelasnya.

Ari menilai beberapa langkah seperti pelatihan berbasis teknologi, pemberian insentif modal dan lahan melalui program petani milenial, serta kampanye redefinisi profesi petani sebagai agen ekonomi modern dapat menumbuhkan minat generasi muda untuk turun ke sektor ini.

“Pertanian adalah sumber makan kita, dari sawah, ladang, dan kebun, bisa lahir pangan yang menghidupi jutaan rakyat Indonesia. Makanya kita harus menyatukan langkah ke depan terutama pemerintah untuk mendukung pertanian Jawa Tengah, karena kemandirian pangan adalah kedaulatan bangsa,” ujarnya. 

Ari berharap sinergi yang telah terjalin di Jawa Tengah dapat menjadi model nasional dalam membangun kemandirian pangan berbasis petani.

Upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa peran aktif para petani di Jawa Tengah yang selama ini menjadi tulang punggung pertanian.

“Jawa Tengah memiliki tanah yang subur, petani yang tangguh, dan semangat gotong royong. Semua itu adalah modal besar untuk mewujudkan swasembada pangan nasional,” ujar Ari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

[FOTO] Pembangunan Bendungan Jragung di Jepara, Sudah 89 Persen

12 Nov 2025, 14:47 WIBNews