Dalam 24 Jam Pasien Positif COVID-19 di Jateng Tambah 1.220 Kasus
Semarang, IDN Times - Melansir data dari Satgas COVID-19 melalui laman www.covid19.go.id, Rabu (10/2/2021), dalam waktu 24 jam pasien yang terkonfirmasi positif virus corona di Provinsi Jawa Tengah tambah 1.220 kasus. Sedangkan, jumlah kasus aktif virus corona tembus di angka 43.398 orang.
1. Jateng di posisi ke-2 untuk kenaikan pasien positif secara nasional
Dalam dua hari pasien positif COVID-19 tambah 2.168 kasus. Kemudian, jumlah kumulatif pasien positif virus corona tembus di angka 138.546 kasus. Jumlah pasien positif kumulatif naik dibandingkan hari sebelumnya dari jumlah 137.326 kasus menjadi 138.546 kasus.
Kenaikan kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif itu mendudukkan Jateng berada di posisi ke-2 untuk kenaikan pasien positif secara nasional. Untuk kenaikan pasien baru yang terkonfirmasi positif itu, posisi Jawa Tengah di antara DKI Jakarta (3.309 kasus) dan Jawa Barat (660 kasus).
2. Angka kematian COVID-19 capai 5.713 kasus
Per hari ini ada 5 pasien meninggal di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo. Kini jumlah kumulatif pasien meninggal COVID-19 mencapai 5.713 kasus. Dari penambahan tersebut jumlah angka kematian meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 5.708 kasus menjadi 5.713 kasus.
Jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh per hari ini tembus di angka 1.316 kasus. Kini jumlah pasien sembuh mencapai 89.435 kasus, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 88.119 kasus.
3. Jumlah pasien positif COVID-19 nasional di angka 1.183.555 kasus
Masih melansir dari data Satgas COVID-19, Jawa Tengah menduduki peringkat empat dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia. Urutan pertama adalah DKI Jakarta (303.715 kasus), Jawa Barat (170.642 kasus), Jawa Tengah (138.546 kasus), Jawa Timur (119.479 kasus), dan Sulawesi Selatan (50.941 kasus).
Total keseluruhan pasien positif di Indonesia telah mencapai 1.183.555 kasus yang tersebar di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 982.972 kasus dan yang meninggal dunia ada 32.167 orang. Sedangkan, untuk jumlah kasus suspek atau pasien dalam pengawasan (PDP) secara nasional mencapai 77.526 kasus.
