Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Duh! 31 Puskesmas di Jateng Belum Punya Dokter Gigi, Ini Solusi Luthfi

ilustrasi seseorang ke dokter gigi (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi seseorang ke dokter gigi (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta pemerataan dokter spesialis gigi dan mulut di wilayahnya.
  • Beban berat dokter gigi puskesmas mendorong perlunya penguatan peran organisasi profesi dalam mendorong pemerataan layanan kesehatan gigi dan mulut di seluruh wilayah Jawa Tengah.
  • Luthfi meminta PDGI Jawa Tengah segera menyerahkan roadmap atau peta jalan kedokteran gigi agar dapat dilibatkan secara aktif dalam program dokter spesialis keliling (Speling) yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta pemerataan dokter spesialis gigi dan mulut di wilayahnya. Permintaan itu disampaikan lantaran hingga kini masih ada 31 puskesmas di Jawa Tengah yang belum memiliki dokter spesialis gigi dan mulut.

Luthfi menyampaikan hal tersebut saat menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Jawa Tengah bersama pengurus cabang PDGI se-Jawa Tengah di Hotel Metro, Kota Semarang, Sabtu (13/12/2025).

"Profesi kedokteran gigi ini penting. Masyarakat harus dilakukan upaya preemptif dan preventif. Orang di desa sakit gigi baru periksa kalau sudah bengkak," ujar Luthfi dalam sambutannya.

1. Beban berat Dokter Gigi di Puskesmas

Ilustrasi mengatasi kecemasan anak ke dokter gigi (pexels.com/Nadezhda Moryak)
Ilustrasi mengatasi kecemasan anak ke dokter gigi (pexels.com/Nadezhda Moryak)

Luthfi mengakui jika beban kerja dokter gigi di puskesmas memang berat. Sebab, seorang dokter gigi harus melayani warga dari banyak desa dalam satu kecamatan.

Kondisi tersebut mendorong perlunya penguatan peran organisasi profesi dalam mendorong pemerataan layanan kesehatan gigi dan mulut di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Luthfi yang juga mantan Kapolda Jateng itu mendorong PDGI untuk memperkuat peningkatan literasi kesehatan gigi dan mulut di masyarakat. Ia juga meminta PDGI memperluas layanan promotif dan preventif agar masyarakat tidak menunggu sakit parah baru memeriksakan kondisi giginya.

2. Minta roadmap kedokteran gigi

ilustrasi dokter gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi dokter gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Lebih lanjut, Luthfi meminta PDGI Jawa Tengah segera menyerahkan roadmap atau peta jalan kedokteran gigi. Dokumen tersebut diperlukan agar PDGI dapat dilibatkan secara aktif dalam program dokter spesialis keliling (Speling) yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Ia berharap pengurus PDGI yang baru dilantik dapat mewujudkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik, terutama dalam aspek pencegahan.

"Selamat mengabdi untuk bangsa dan negara. Semoga pengurus baru memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah," ucapnya.

3. Speling sudah menjangkau 722 desa

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi (kanan) menyalami pengurus PDGI di Semarang. (Dok. Pemprov Jateng)
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi (kanan) menyalami pengurus PDGI di Semarang. (Dok. Pemprov Jateng)

Sementara itu, Pengurus Besar PDGI mengapresiasi Ahmad Luthfi atas gagasan program Speling. Program tersebut dinilai inovatif dan layak dicontoh oleh daerah lain di Indonesia.

"Luar biasa yang dikembangkan di Jawa Tengah. Ada dokter spesialis keliling. Ini patut dicontoh daerah lain," ujar Sekretaris Jenderal PB PDGI, drg. Eka.

Ia berharap pengurus baru PDGI Jawa Tengah dalam lima tahun ke depan dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.

Sebagai informasi, program Speling yang digagas Pemprov Jateng hingga 5 November 2025, sudah menjangkau 722 desa dengan total sasaran sekitar 73.813 jiwa.

Program Speling menghadirkan dokter spesialis keliling ke berbagai wilayah, terutama daerah yang sulit dijangkau layanan kesehatan spesialis. Langkah tersebut diharapkan dapat mengatasi kesenjangan akses layanan kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Jawa Tengah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Catat! Promo Natal Tahun Baru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel

14 Des 2025, 13:00 WIBNews