Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming meninjau kawasan pusat kuliner Galabo, Solo, Senin (17/5/21) sore.
Dalam kesempatan tersebut Gibran didampingi oelh Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Heru Sunardi, dan Kepala Plt Dinas Pariwisata (Dinpar) Aryo Widyandoko berkeliling di sekitar kawasan Galabo.
Dalam tinjauan tersebut Gibran meninjau lokasi shelter pedagang Galabo. Gibran mengatakan kondisi beberpa shelter mengalami kerusakan.
"Ini tadi ya beberapa kios atau warung seperti wastafelnya rusak, nanti kita perbaiki lagi lah," ujarnya
Gibran berencana akan meramaikan kembali pusat kuliner Galabo seperti dulu lagi, terutama pada saat malam hari. Ia mengatakan pedagang Galabo berjualan secara bergiliran.
Dimana pedagang Galabo yang berlokasi di jalan Mayor Sunayo berjualan pada siang hari, sedangkan pada malam hari giliran pedagang di kawasan lahan parkir Galabo yang berjualan.
Adanya sistem ini, Gibran mengaku akan merubah Galabo seperti dulu lagi. Dimana pada malam hari semua pedagang dapat berjualan, hal ini untuk meramaikan kembali Galabo serta dapat meningkatkan perekonomian warga.
"Kita nanti akan ramaikan kembali pada malam hari. Dulu ramai banget satu hari omzetnya bisa Rp 1juta sampai Rp 2 juta itu kan sudah banyak untuk pedagang ini," jelasnya.
Selain merubah sistem shif pedagang, Gibran juga akan menghidupkan kembali panggung kesenian di Galabo. Ia mengatakan saat ini ada dua panggung yang ada di sepanjang jalan Mayor Sunaryo, namun panggung tersebut tidak digunakan. Kedepan saya akan minta seniman untuk kembali mengisi panggung-panggung di Galabo.
"Kesenian kita akan aktifkan kembali, pokoknya ini kita akan ramaikan kembali seperti dulu.
Sementara itu, Kepala Disdag Solo Heru Sunardi mengatakan akan menambah jumlah pedagang Galabo, dengan memindahkan pedagang di sekitar jalan dr Rajiman.
"Ini nanti kita akan tata kembali, tadi Pak Wali juga bilang ada sejumlah pedagang di sekitar Matarhari ke selatan (jalan dr Rajiman) akan dipindah kesini, dan mengaktifkan kembali pangungu kesenian," pungkasnya.