Kudus, IDN Times - Dalam sehari petugas Komandan Regu Unit Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kudus menerima tiga laporan permintaan pemusnahan sarang tawon jenis Vespa Affinis yang berada di permukiman warga. Tercatat, hingga bulan November ada sebanyak 15 laporan keberadaan sarang tawon ndas.
Rabu (27/11) sebanyak tiga laporan terkait sarang tawon. Di antaranya, di Desa Megawon Kecamatan Jati, Desa Bacin Kecamatan Bae, dan di Desa Jurang Kecamatan Gebog.
Pihak petugas Damkar yang juga dibantu oleh petugas BPBD Kabupaten Kudus melakukan evakuasi ketika ada laporan. Dalam melakukan evakuasi, dari pantauan di lapangan pun sejumlah petugas dilengkapi alat keselamatan yang lengkap.
Seperti pakaian khusus anti sengatan nyamuk hingga membawa semprotan nyamuk yang digunakan untuk menyemprot sarang tawon.
Terlihat juga, petugas dengan hati-hati mengevakuasi sarang tawon. Setelah berhasil dievakuasi sarang tawon jenis vespa affinis itu dibawa petugas untuk dimusnahkan.
Komandan Regu Unit Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kudus Sofyan Noor mengungkapkan, akhir-akhir ini sering masuk laporan keberadaan sarang tawon. Bahkan, dalam sehari ada tiga laporan.
“Pagi tadi ada dua laporan. Dan sore ini ada satu. Sehingga dalam sehari ini ada tiga laporan,” kata dia, Rabu (27/11).
Menurutnya, keberadaan sarang tawon Vespa Affinis kebanyakan berada di rumah permukiman warga. Untuk mengevakuasinya pun, kata dia tidak terlalu sulit. Karena medan yang mudah.
Sedangkan untuk penanganannya memang hingga kini belum ada vaksinnya. Sehingga ketika disengat tawon tersebut terbilang bahaya.
“Untuk evakuasi harus dipersiapkan jenis BBM, bensin, sejenisnya dan penyemprot nyamuk untuk menyemprot tawon itu saat melakukan evakuasi,” lanjut dia.
Terkait dengan korban jiwa, hingga saat ini di Kudus belum ada korban jiwa karena tersengat tawon jenis vespa affinis tersebut.
Ketika di rumah diketahui ada sarang tawon yang masih kecil, untuk segera dilakukan evakuasi. Sehingga sarang tawon tersebut tidak terus menjadi besar. Karena ketika menyerang warga dampaknya bisa mematikan.
“Menyerang warga terbilang bahaya. Karena tingkat daya tahan tubuh berbeda. Kalau tingkat daya tubuh lemah menyebabkan kematian,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga di Desa Jurang Kecamatan Gebog, Kudus Eka Laila Rahmawati mengatakan, diperkirakan sudah satu bulan ini keradaan sarang tawon di rumah milik Abduh di Desa Jurang RT 3 RW 3 Kecamatan Gebog. Tawon-tawon ini dikhawatirkan akan menyengat warga, sehingga pihaknya segera melaporkan kepada petugas untuk dilakukan evakuasi.
“Korban belum ada. Mudah-mudahan jangan lah. Namun khawatir jika ada warga yang tersengat. Sehingga meminta bantuan petugas untuk dilakukan evakuasi,” tambahnya.