Kemenhub Dorong Pemda Sediakan Transportasi Massal Layak untuk Warga

- Kemenhub mendorong pemda menyediakan transportasi massal yang layak, kolaborasi dengan akademisi.
- Budi Karya Sumadi: Perlu terobosan agar pemerintah daerah mampu menjalankan kewenangan penyelenggaraan transportasi perkotaan secara optimal.
- Tatan Rustandi: Transportasi publik merupakan kebutuhan mendasar, perlu efisiensi mobilitas, akses baik, kenyamanan, dan ketepatan waktu.
Semarang, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong pemerintah daerah (pemda) menyediakan transportasi massal yang layak untuk masyarakat. Upaya ini dapat dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dengan akademisi.
1. Transportasi massal solusi masalah perkotaan

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, diperlukan berbagai langkah dan terobosan, agar lebih banyak daerah yang mampu dan berpihak, pada transportasi massal perkotaan.
‘’Sebab, sejauh ini belum sepenuhnya pemerintah daerah mampu menjalankan kewenangan penyelenggaraan transportasi perkotaan ini secara optimal. Untuk itu perlu berbagai langkah terobosan agar semakin banyak pemerintah daerah memiliki keberpihakan dan kemampuan menyelenggarakan angkutan umum massal perkotaan secara mandiri,” ungkapnya melalui pesan video saat menjadi keynote speaker pada Seminar Nasional “Tinjauan Aspek Kebijakan Publik dalam Penyelenggaraan Sistem Transportasi Perkotaan Berbasis Angkutan Umum Massal”, di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro, Semarang, Kamis (10/10/2024).
Lebih lanjut Budi menyampaikan, pemanfaatan angkutan umum massal sebagai solusi permasalahan di perkotaan sangat penting. Hal ini mengingat bahwa urbanisasi di Indonesia semakin tinggi. Sehingga, kebutuhan akan transportasi publik yang efisien dan nyaman semakin mendesak.
‘’Peningkatan mobilitas di perkotaan akan menuntut penyediaan transportasi umum massal, guna menghindari kemacetan yang berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup masyarakat,’’ tandasnya.
2. Transportasi publik adalah kebutuhan dasar

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Tatan Rustandi mengatakan, setiap daerah maupun perkotaan masih perlu menciptakan transportasi publik yang baik. Sebab, ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar.
‘’Angkutan umum maupun transportasi publik merupakan kebutuhan yang sangat mendasar. Untuk memperbaiki kualitas hidup, untuk mendorong daya beli masyarakat, karena kalau transportasinya macet daya belinya turun,’’ ujarnya.
Maka itu, kata Tatan, perlu efisiensi mobilitas di perkotaan, apalagi masyarakat kota akan naik 65 persen. Bonus demografi secara kependudukan bagus, tapi kalau tidak ditata akan berdampak pada ekonomi.
Dengan demikian, Kemenhub mendorong pemda membuat transportasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Pertama aksesnya harus cukup baik, jangkauan layanannya menyentuh pada kebutuhan masyarakat dalam mobilitas. Kedua, kenyamanan tidak bisa ditawar, karena Indonesia punya karakter musim hujan dan panas. Ketiga, ketepatan waktu, sebab ini masih jadi kelemahan di Indonesia, sehingga orang menunggu tidak pasti.
‘’Dengan teknologi maju sekarang, ada real time passenger information system. Sehingga, bus bisa diperkirakan kapan harus naik. Kemudian, transportasi publik akan mengubah peradaban, kebersihan, keamanan. Maka, untuk menciptakan ini pemerintah harus hadir,’’ tandasnya.
3. Undip berikan rekomendasi ke pemerintah

Sejalan dengan hal tersebut Rektor Universitas Diponegoro, Prof Suharnomo menjelaskan, bahwa salah satu permasalahan di perkotaan yaitu mobilitas sehingga transportasi merupakan hal yang perlu dipikirkan secara matang.
Untuk itu Undip melaksanakan seminar nasional ini agar dapat memberikan insight rekomendasi bagi pemerintahan ke depannya, untuk melihat bagaimana kebutuhan penyediaan transportasi publik yang baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Suharnomo menambahkan mobilitas dari satu tempat ke tempat lain menjadi masalah jika transportasinya tidak dipikirkan secara matang. Beberapa Indikator Purchasing Managers Index juga salah satu yang penting bagi bangsa ini dan salah satu dimensinya adalah transportasi. Hanya, ada sejumlah tantangan dalam menyediakan transportasi publik.
“Untuk itu Undip bersama Kementerian Perhubungan melaksanakan seminar ingin mencari insight bagi pemerintah ke depannya, bagaimana dalam penyelenggaraan transportasi publik yang baik,” katanya.

















