Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenangan dari Pertemuan Pertama & Terakhir Wiwit dengan Pak Topo

IDN Times/Fariz Fardianto

Boyolali, IDN Times - Setidaknya ada ratusan personel BPBD yang ikut mengawal prosesi pemakaman Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho ke TPU Sonolayu, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali. 

Sutopo meninggal dunia di Rumah Sakit Kanker Modern St Stamford, Guangzhou, Tiongkok, Minggu (7/7) pukul 02.20 waktu setempat di usia 49 tahun.

1. Sutopo dikenang sebagai pribadi yang terbuka dengan semua orang

IDN Times/Dhana Kencana

Sejuta kenangan membekas dalam benak para personel BPBD selama berkawan dengan almarhum. Wiwit Arfian, salah satunya. Personel Kebencanaan dari BPBD Kabupaten Tegal ini rela menginap semalaman di markas BPBD Boyolali, agar dapat dapat memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum. 

"Saya mengenal beliau sebagai pribadi yang gak pernah pilih-pilih orang. Semuanya diterima dengan baik di ruang kerjanya. Termasuk saya juga diterima oleh beliau pas lagi di kantor BNPB Jakarta," akunya kepada IDN Times, Senin (7/7) pagi di Boyolali.

Wiwit tak pernah mengira bahwa pertemuan tersebut menjadi pertama dan terakhir kalinya bagi mereka berdua. Sosok almarhum merupakan pribadi yang hangat, ramah dan berbaik hati dengan siapapun.

"Tahun kemarin saya dapat kesempatan ngobrol-ngobrol sama beliau. Itu benar-benar membekas. Baik banget orangnya. Beda sama pimpinan lainnya yang kadang suka pilih-pilih, kita yang dari daerah menaruh hormat sekali sama Pak Topo," kata Wiwit.

2. Jauh-jauh dari Tegal untuk memberi penghormatan terakhir

IDN Times/Dhana Kencana

Dari Slawi, Tegal, Wiwit bertolak ke TPU Sonoloyu bersama lima belas orang temannya. Menurutnya setiap daerah BPBD dikerahkan untuk menyempatkan melayat ke Boyolali.

"Masing-masing daerah membawa perwakilan 15 orang. Itu sudah sesuai instruksi dari kantor pusat," terangnya.

Jenazah Sutopo dimakamkan di TPU Sonoloyu, Kecamatan Boyolali Kota kisaran pukul 08.30 WIB pagi. Jadwal pemakaman dimajukan dari kondisi semula 09.30 WIB. 

3. 'Sosok yang tegas tapi selalu ramah'

IDN Times/Dhana Kencana

IDN Times memantau seluruh kerabat dekat, teman masa kecil dan rekan sejawatnya di kantor BNPB maupun BPBD dan SAR kabupaten kota ikut larut dalam suasana duka di lokasi pemakaman. 

Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto menambahkan bahwa sosok almarhum menjadi panutan bagi semua orang yang berkerja di bidang kebencanaan. "Orangnya kritis, tegas, tapi selalu ramah dan itu yang akan selalu kita ingat setiap waktu," kata Sudaryanto kepada IDN Times secara terpisah. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogie Fadila
EditorYogie Fadila
Follow Us