Kiai NU Kunjungi Kediaman Jokowi, Harapkan Pilkada Aman

Intinya sih...
- Kunjungan kiai NU ke rumah Jokowi untuk meminta bantuan agar Pilkada berjalan lancar.
- Pertemuan dihadiri oleh sejumlah tokoh NU, yang memohon dukungan agar Pilkada aman dan damai.
- Jokowi mengungkap para kiai ingin Pilkada berjalan baik, semua rakyat bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik.
Surakarta, IDN Times - Presiden ke-7 Joko Widodo menerima kunjungan sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah di kediamannya, Jalan Kutai Utara No. 1, Sumber, Solo, Senin (25/11/2024) siang. Kunjungannya untuk meminta Jokowi sebagai tokoh berpengaruh untuk membantu agar Pilkada berjalan dengan lancar.
1. Kunjungan rombongan kiai NU
Kunjungan para kiai berjalan selama kurang lebih satu jam. Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua Umum MUI Pusat sekaligus Wakil Rois Am PBNU, KH. Anwar Iskandar; Katib Am PBNU yang juga Pengasuh Ponpes Magelang KH. Said Asrori; Rois Syuriyah PWNU Jateng sekaligus Pengasuh Ponpes Semarang, KH. Ubaidillah Shodaqoh; Pengasuh Ponpes Semarang KH Haris Shodaqoh.
Selain itu Pengasuh Ponpes Purworejo KH Mahfudz Hamid; Pengasuh Ponpes Semarang KH Fatkhurrohman; Pengasuh Ponpes Kebumen KH Wahib Mahfud; dan Pengasuh Ponpes Magelang KH Izzudin Abdurrahman.
2. Berharap pada Jokowi pilkada aman
Dalam pertemuannya, Rois Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh mengungkap sengaja berkunjung ke kediaman Jokowi untuk silaturahmi karena belum sempat berjumpa seusai pensiun.
Selain itu, pihaknya meminta seluruh tokoh yang berpengaruh seperti Jokowi untuk membantu agar Pilkada berjalan aman.
"Kita memohon supaya membantu supaya Pilkada ini tetap aman, lancar, tidak ada peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan di masyarakat. Tetap damai dan pembangunan ini bisa terus berjalan dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Meski hal tersebut telah sering dilakukan, namun pihaknya ingin secara langsung bertemu Jokowi di rumah setelah purna tugas.
"Termasuk bapak Jokowi kita ini, ya kita ingin bertemu setelah beliau tidak di istana. Biasanya kita bertemu di istana kurang bisa bebas. Di ndalem (rumah) beliau sendiri kita sudah bisa bebas dan meminta secara bebas pula dengan beliau karena pengaruh beliau sbg tokoh masyarakat Indonesia di Jateng," katanya.
Lanjut Ubaidillah, pihaknya ingin lebih Jokowi mempertegas perannya sebagai tokoh masyarakat.
"Beliau tetap menghendaki Pemilu ini tetap demokratis, aman dan tentram," tandasnya.
Disinggung adanya dukungan sejumlah Kiai NU untuk pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Ubaidillah menegaskan hal tersebut sebagai sikap pribadi.
"Ya itu pribadi pribadi kiai. Kami sebagai pengurus PWNU Jateng secara resmi tetap netral. Adapun kiai Kiai dalam PWNU terserah beliau beliau itu bagaimana," tegasnya.
"Satu lagi dari kami PWNU yang penting tadi kesini adalah untuk mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada bapak Jokowi. Meskipun sudah sering, tapi kalau belum berada di rumahnya sendiri itu belum marem (puas) gitu. Beliau telah banyak berjasa untuk Nadhlatul Ulama secara khusus. Lebih-lebih tentang UU Pesantren dan berbagai perpresnya. Dan itu sangat membantu kami dari jamiah Nadhlatul Ulama yang berbasis di ponpes. Jadi banyak sekali jasa beliau di jamiah NU secara khusus dan masyarakat secara umum tentunya masyarakat NU," jelasnya.
3. Pesan Jokowi di Pilkada 2024
Sementara Jokowi mengungkap bahwa para tokoh maupun para Kiai menginginkan agar Pilkada berjalan baik. Semua rakyat bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik.
"Ya kita semua para tokoh agama/kiai ingin agar pilkada baik pilihan Gubernur, pilihan bupati, pilihan wali kota, di seluruh tanah air Indonesia khususnya Jawa Tengah berjalan dengan aman, tenteram. Semua bisa menyampaikan aspirasinya nanti dalam coblosan. Karena semua rakyat itu berdaulat dan yang menentukan semuanya adalah kehendak rakyat," tukasnya.