[FOTO] Lasem, Kota Tua Seribu Cerita: Warisan Arsitektur Kuno di Rembang

- Lasem, kota kecil di pesisir utara Jawa Tengah, memiliki 243 bangunan kuno berarsitektur campuran Tiongkok, Eropa, dan Jawa.
- Bangunan-bangunan bersejarah di Lasem menjadi saksi interaksi budaya yang harmonis selama berabad-abad dengan ciri khas arsitektur perpaduan ornamen Tionghoa, struktur rumah Eropa-Indis, dan elemen lokal Jawa.
- Kawasan Kota Tua Lasem telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya tingkat Kabupaten Rembang dan memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata budaya unggulan di Jawa Tengah.
Lasem, Kota Tua Seribu Cerita: Warisan Arsitektur Tionghoa, Jawa, dan Eropa
Rembang, IDN Times — Di pesisir utara Jawa Tengah, terdapat sebuah kota kecil bernama Lasem yang menyimpan sejarah panjang dan kekayaan arsitektur menawan. Kawasan itu sering dijuluki sebagai “Tiongkok Kecil di Jawa” karena jejak akulturasi budaya Tionghoa, Jawa, dan Eropa yang masih terjaga hingga kini.
Setidaknya terdapat sekitar 243 bangunan kuno berarsitektur campuran Tiongkok, Eropa, dan Jawa di Kecamatan Lasem. Sementara itu, hasil studi akademik bersama Yayasan Lasem Heritage mencatat 235 bangunan bergaya Indis (penggabungan budaya Belanda dan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa.), Cina-Indis, Cina, dan Cina-Jawa yang dibangun pada akhir abad ke-18 hingga abad ke-19.
Bangunan-bangunan bersejarah di Lasem menjadi saksi interaksi budaya yang harmonis selama berabad-abad. Sebagian besar rumah kuno di Lasem dibangun antara akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-20.
Ciri khas arsitektur di kawasan tersebut tampak dari perpaduan ornamen Tionghoa, struktur rumah Eropa-Indis, dan elemen lokal Jawa. Ukiran naga dan burung hong menghiasi pintu kayu, sementara jendela besar dan serambi luas mengadaptasi gaya kolonial Belanda.
Selain rumah-rumah megah bergaya Cina-Jawa, kawasan itu juga menyimpan klenteng berusia ratusan tahun, masjid tua, serta kompleks batik Lasem yang masih aktif hingga kini — menjadikannya warisan budaya yang unik dan autentik.
Untuk diketahui, Kawasan Kota Tua Lasem kini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya tingkat Kabupaten Rembang, sebagai langkah awal menuju pengakuan Cagar Budaya Nasional. Penetapan tersebut dilakukan melalui partisipasi masyarakat, pemetaan akademis, dan pendampingan oleh Yayasan Lasem Heritage.
Lasem, Kota Tua Seribu Cerita: Warisan Arsitektur Kuno
Dengan kekayaan arsitektur dan sejarahnya, Lasem memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata budaya unggulan di Jawa Tengah. Wisatawan dapat menikmati pengalaman autentik mulai dari menyusuri gang-gang kota tua, mengunjungi klenteng Cu An Kiong, hingga belajar membatik Lasem yang terkenal dengan warna merah khasnya.
Lasem kini menjadi simbol penting dari keharmonisan budaya di Indonesia. Jejak percampuran tiga peradaban besar — Tionghoa, Jawa, dan Eropa — menjadikan kota ini laboratorium sejarah yang hidup.
Bangunan tua yang berdiri kokoh di sepanjang jalanan sempitnya bukan sekadar artefak, melainkan saksi keberlanjutan identitas dan kearifan lokal masyarakatnya.
Dengan pelestarian yang konsisten dan keterlibatan aktif masyarakat, Lasem bukan hanya menjaga warisan masa lalu, tetapi juga menyiapkan masa depan sebagai kota budaya yang inklusif, edukatif, dan berdaya tarik global.

















