Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

[FOTO] Longsor Banjarnegara: 937 Orang Mengungsi, 26 Warga Hilang

Foto udara tanah longsor sepanjang 800 meter yang menimbun rumah warga di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (18/11/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Foto udara tanah longsor sepanjang 800 meter yang menimbun rumah warga di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (18/11/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Intinya sih...
  • 937 orang mengungsi akibat longsor di Banjarnegara
  • 26 warga masih hilang setelah bencana tersebut
  • Pencarian dan evakuasi korban sementara dihentikan untuk keamanan tim
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banjarnegara, IDN Times - Bencana tanah longsor yang melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara pada Minggu (16/11/2025) terus menimbulkan dampak besar. Ratusan warga terpaksa mengungsi dan puluhan orang masih dinyatakan hilang. Data terkini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara hingga Selasa (18/11/2025) tercatat sebanyak 937 orang telah mengungsi akibat bencana tersebut. Jumlah itu meningkat dari data sebelumnya yang mencatat 923 orang mengungsi.

Memasuki hari ketiga pencarian pada Selasa (18/11/2025), tim SAR gabungan masih terus berupaya menemukan 26 warga yang dilaporkan hilang. Jumlah korban yang masih dicari berkurang satu orang setelah satu korban berhasil ditemukan.

"26 warga masih hilang, kemarin ada 27 tapi sudah ditemukan satu," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banjarnegara, Raib Saekhudin.

Hingga saat ini, korban meninggal dunia yang telah dievakuasi tercatat dua orang, yaitu Darti dan Luwih. Selain itu, tiga orang mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas setempat.

Petugas terpaksa menghentikan sementara operasi pencarian dan evakuasi korban. Keputusan ini diambil karena kondisi tanah di wilayah pencarian masih terus bergerak sehingga dikhawatirkan membahayakan petugas dan berpotensi memicu longsor susulan.

Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono mengatakan, operasi tidak dihentikan, melainkan hanya ditunda sementara untuk keamanan tim.

"Begitu situasi stabil, proses evakuasi akan segera dilanjutkan," katanya.

Budiono menjelaskan, saat ini tim berada di area yang aman untuk melakukan pemantauan kontur tanah dan memeriksa retakan baru. Tim akan kembali turun melakukan pencarian setelah kondisi dipastikan aman. Ia juga mencatat, terdapat 48 rumah roboh atau hilang akibat tertimbun material longsor.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Dari Rp1,2 Juta Jadi Rp11 Ribu: Kala Fisikawan Perempuan Selamatkan Desa dari Krisis Air

18 Nov 2025, 23:38 WIBNews