Update Demo Bupati Pati, 38 Orang Dirawat di RS Soewondo

- Satu unit kendaraan Polri terbakar
- Sebanyak 38 orang dirawat di RS Soewondo, termasuk 9 anggota Polri dan 29 masyarakat dengan luka beragam.
- Tidak ada korban meninggal dalam aksi unjuk rasa tersebut, situasi di Kabupaten Pati saat ini kondusif.
Pati, IDN Times - Polda Jawa Tengah menyatakan puluhan orang terpaksa dirawat di RSUD Soewondo karena terluka akibat kericuhan saat demo Bupati Pati. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan saat pengamanan aksi unjuk rasa dilakukan oleh 2.703 personil yang terdiri dari Polresta Pati, BKO Polda Jateng dan Polres Jajaran.
"Alhamdulillah dari awal unjuk rasa dilaksanakan oleh masyarakat berjalan dengan baik. Namun seiring kegiatan tersebut menjelang siang ada kelompok lain yang bertindak anarkis sehingga merusak suasana unjuk rasa yang damai, dengan melakukan kegiatan pelemparan air mineral, batu, buah busuk dan sebagainya", terangnya.
1. Kendaraan Polri terbakar

Menurut Kepolisian, aksi kelompok anarkis tersebut mengakibatkan situasi eskalasi meningkat dan chaos. Upaya persuasif dari pihak kepolisian terhadap masa anarkis yang tidak dipatuhi mendorong petugas melakukan tindakan kepolisian secara tegas dan terukur.
"Perintah yang secara persuasif kita berikan tidak diindahkan. Akhirnya massa kita dorong keluar dan memecah aksi massa tersebut".
Berkat upaya tersebut, sekitar pukul 15.30 WIB situasi di sekitar Kantor Bupati Pati dan Alun-alun Kab. Pati telah berangsur pulih. Pihaknya juga melakukan patroli untuk memastikan situasi aman dan kondusif serta mengamankan sejumlah oknum yang diduga menjadi provokator.
"Saat ini telah diamankan pelaku provokator sebanyak 11 orang. Terhadap mereka masih dilakukan pemeriksaan," jelasnya
Kabid Humas juga menyebut bahwa sebagai akibat dari aksi unjuk rasa tersebut ada kendaraan Polri dari Propam yang dibakar massa, Pihaknya menegaskan akan terus menelusuri dan melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
2. Korban luka-luka berjumlah 38 orang

Terkait korban dari kedua belah pihak baik polisi dan masyarakat akibat aksi ini, ia menyebut ada 38 orang yang saat ini sedang diobati di Rumah Sakit Soewondo. Sebagian besar sudah pulang dari rumah sakit.
"Ada 9 korban anggota Polri ada yang mengalami luka Robek dan memar serta dislokasi (keseleo), sisanya 29 orang dari masyarakat mengalami sesak nafas, dan lecet" lanjutnya.
3. Polisi tegaskan tidak ada korban Jiwa

Pihak Kepolisian juga sudah mengonfirmasi ke rumah sakit bahwa tidak ada korban meninggal dalam aksi unjuk rasa yang menuntut Bupati Pati untuk lengser itu. "Hasilnya sampai sore ini nihil (korban jiwa-red)". Dia melanjutkan, "Korban dari masyarakat masih kita data, korban rata-rata mengalami sesak napas karena gas mata yang kita tembakan, dan sampai saat ini tidak ada korban meninggal dunia".
Ia menambahkan secara umum situasi di Kabupaten Pati saat ini dalam keadaan kondusif.
"Mari kita jaga Pati ini agar tetap menjadi wilayah yang aman dan damai. Kami harap ke depan masyarakat dapat menyampaikan aspirasi secara tertib sesuai aturan tanpa adanya provokasi dari pihak tak bertanggung jawab," tandasnya.