Pengalaman Retreat Kabinet Merah Putih, Menikmati 5G di Magelang

- Telkomsel memperkuat sinyal 5G di sekitar Akmil Magelang untuk menyambut Retreat Kabinet Merah Putih.
- Optimalisasi jaringan, penambahan Compact Mobile Base Station, dan penerapan teknologi Massive MIMO untuk mendukung komunikasi tanpa hambatan.
- Hadirnya jaringan 5G membuka pintu menuju masa depan digital, memudahkan pengguna dalam mengunduh dokumen besar, berbagi informasi, dan melakukan panggilan video beresolusi tinggi tanpa jeda.
Magelang, IDN Times - Langit Magelang tampak cerah di penghujung Oktober 2024, ketika suara helikopter mulai terdengar di atas kawasan Akademi Militer (Akmil) yang asri. Tepatnya poada 24--27 Oktober 2024, kota itu, yang biasanya tenang, mendadak ramai dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan para menteri Kabinet Merah Putih yang berkumpul untuk agenda penting, yakni Retreat Kabinet Merah Putih.
Kegiatan itu bukan sekadar pertemuan, melainkan momen krusial bagi para pemimpin untuk menyusun langkah strategis bagi bangsa.
1. Komitmen agar komunikasi lancar

Di tengah kebutuhan komunikasi yang tinggi, Telkomsel sudah menyiapkan ‘hadiah’ istimewa bagi semua yang hadir. Jaringan 5G, yang masih baru bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, kini menjangkau area Akmil Magelang sehingga bisa menikmati pengalaman berinternet secepat kilat.
Dalam upaya mendukung acara besar itu, Telkomsel memastikan segala infrastruktur digital siap menunjang komunikasi tanpa batas, yang bisa menjadi jantung penghubung diskusi penting selama retreat berlangsung.
Vice President Area Network Operations Jawa Bali, Andrias Indra menyadari pentingnya komunikasi yang stabil dan andal dalam momen tersebut. Ia menambahkan, beberapa minggu sebelumnya, tim Telkomsel sudah mulai bekerja keras di lapangan.
"Dukungan Telkomsel dalam acara penting seperti ini adalah komitmen kami untuk memastikan komunikasi tetap prima. Semua VVIP dan peserta acara harus dapat berkomunikasi tanpa hambatan, terutama dengan jaringan 5G yang kini hadir di Magelang," ujarnya.
2. Optimalisasi dengan menambah perangkat

Langkah pertama Telkomsel, imbuh Andreas, adalah memperkuat jaringan yang sudah ada di sekitar Akmil Magelang. Optimalisasi itu memastikan sinyal tetap kuat di titik mana pun, menghindari potensi 'koma’ di tengah-tengah percakapan penting. Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan trafik selama acara, Telkomsel menambah satu unit Compact Mobile Base Station (Combat).
Alat tersebut diibaratkan sebagai jaringan darurat yang mampu menyesuaikan volume pengguna dan memberikan dukungan sinyal tambahan.
Selain itu, teknologi Massive MIMO ikut diterapkan. Bagi yang mungkin belum familier dengan istilah itu, Massive MIMO adalah teknologi yang memperbesar kapasitas jaringan, seolah-olah ‘memperluas jalan’ bagi banyaknya pengguna yang mengakses internet dalam waktu bersamaan.
Dengan langkah-langkah itu, Telkomsel memastikan semua peserta, dari presiden hingga staf pendamping, bisa berkomunikasi tanpa hambatan.
3. Ada pos layanan untuk pengguna

Meski demikian, Andrias menyatakan, kejutan sesungguhnya adalah hadirnya jaringan 5G. Pasalnya, sebagian orang yang telah mendengar tentang kecepatan jaringan itu tetapi belum mencicipinya, maka dalam kesempatan tersebut seperti membuka pintu menuju masa depan digital.
Dalam hitungan detik, pengguna dapat mengunduh dokumen dengan ukuran besar, berbagi informasi dengan cepat, dan bahkan melakukan panggilan video beresolusi tinggi tanpa jeda.
Andrias menyebutkan, koneksi ultra-cepat itu membuat segala urusan menjadi lebih mudah. Mulai dari mengakses dokumen penting hingga berbagi informasi dalam hitungan detik, untuk melancarkan tugas mereka.
Tidak hanya jaringan yang diperkuat, Telkomsel juga menyiapkan pos layanan pelanggan di area acara. Siapa pun yang memerlukan bantuan teknis atau ingin tahu lebih banyak tentang layanan digital Telkomsel bisa langsung ke sana. Pos pelayanan itu memastikan para tamu tidak hanya merasa nyaman dengan fasilitas, tetapi juga terfasilitasi secara penuh.