Pengangguran di Jateng Turun 0,12 Persen, Paling Banyak di Perkotaan

- Pengangguran di Jateng turun 0,12 persen pada Agustus 2025.
- Tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,66 persen, menurun dari tahun sebelumnya.
- Penurunan pengangguran paling banyak terjadi di perkotaan.
Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2025 sebesar 4,66 persen. Jumlah tersebut turun 0,12 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2024 lalu.
1. Dari 100 angkatan kerja ada 5 orang pengangguran

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, dari angka tersebut berarti dari 100 angkatan kerja, terdapat sekitar lima orang pengangguran.
‘’Adapun per Agustus 2025, jumlah penduduk usia kerja di Jateng tercatat sebanyak 30,04 juta orang. Sedangkan, jumlah angkatan kerja tercatat sebanyak 22,34 juta orang,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Kamis (6/11/2025).
2. Pengangguran tamatan SMK masih tertinggi

Selanjutnya, dilihat menurut daerah tempat tinggal, tingkat pengangguran terbuka di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di daerah perdesaan. Pengangguran di perkotaan sebesar 5,03 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 4,17 persen. Lalu dibandingkan Agustus 2024, baik pengangguran di perkotaan maupun perdesaan mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,16 persen dan 0,12 persen.
Kemudian, dilihat berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, tingkat pengangguran terbuka tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih yang tertinggi dibanding tamatan pendidikan lainnya pada Agustus 2023 hingga 2025.
3. Angka pengangguran tertinggi di Kabupaten Brebes

Pada Agustus 2025, pengangguran tamatan SMK yaitu sebesar 9,20 persen. Sementara itu, pengangguran yang paling rendah adalah pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 2,41 persen
Endang menambahkan, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, angka pengangguran tertinggi berada di Kabupaten Brebes yang mencapai 8,35 persen. Sementara angka pengangguran terendah berada di Kabupaten Wonogiri sebesar 2,16 persen.


















