Profil Djoko Riyanto, Politikus PDIP dan Suami Wali Kota Semarang

- V Djoko Riyanto, anggota DPRD Kota Semarang dan suami Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, meninggal dunia pada Minggu (9/11/2025) pukul 05.30 WIB di RS Telogorejo Semarang.
- Djoko Riyanto lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada 5 April 1969. Ia dikenal sebagai pribadi yang sederhana, religius, dan pekerja keras. Almarhum menikah dengan Agustina Wilujeng Pramestuti dan memiliki tiga anak.
- Djoko merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) yang telah berkarier panjang di dunia politik lokal Semarang. Selain sebagai legislator, ia juga aktif di organisasi
Semarang, IDN Times - Kabar duka menyelimuti dunia politik Jawa Tengah. V Djoko Riyanto, anggota DPRD Kota Semarang sekaligus suami Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, meninggal dunia pada Minggu (9/11/2025) pukul 05.30 WIB di RS Telogorejo Semarang. Almarhum berpulang setelah menjalani perawatan selama satu setengah bulan akibat sakit jantung.
Riwayat hidup dan keluarga

Djoko Riyanto lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada 5 April 1969. Ia meninggal dunia di usia 56 tahun.
Djoko dikenal sebagai pribadi yang sederhana, religius, dan pekerja keras. Ia beragama Katolik dan menetap di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Almarhum menikah dengan Agustina Wilujeng Pramestuti, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Semarang sekaligus Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai tiga anak, yakni Yohana Citra Mahardika, Nicolaus Tzar Dewa Nugraha, dan Alexander Riandro Satria Wicaksono.
Pendidikan dan awal karier

Djoko menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 9 Semarang dan lulus pada tahun 1988.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, mengambil jurusan Ekonomi dan meraih gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada tahun 1998.
Rekan-rekannya di kampus mengenang almarhum sebagai mahasiswa yang aktif berdiskusi dan kerap menginisiasi kegiatan sosial kampus.
Aktif di partai dan komunitas

Djoko Riyanto merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) yang telah berkarier panjang di dunia politik lokal Semarang. Ia pertama kali terpilih menjadi anggota DPRD Kota Semarang lebih dari dua dekade lalu dan telah mengemban amanah tersebut selama empat periode berturut-turut.
Pada Pemilu 2024, Djoko kembali terpilih untuk periode 2024–2029 melalui Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Kota Semarang, yang meliputi Kecamatan Gunungpati, Banyumanik, dan Gajahmungkur.
Dalam perjalanan politiknya, Djoko sempat menjabat di Komisi C DPRD Kota Semarang yang membidangi pembangunan dan infrastruktur, serta di Komisi D yang fokus pada kesejahteraan rakyat. Ia dikenal vokal dalam memperjuangkan program-program sosial dan pembangunan lingkungan.
Selain sebagai legislator, Djoko juga aktif di organisasi partai. Sejak tahun 2019, ia menjabat sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Banyumanik. Dalam posisi itu, Djoko dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan kader akar rumput dan sering turun langsung ke masyarakat.
Menjelang akhir hayatnya, Djoko sempat dirawat di RS Telogorejo Semarang selama sekitar 1,5 bulan karena komplikasi penyakit jantung. Kondisinya sempat membaik, namun kembali menurun pada awal November 2025.
















