Stabilkan Ekonomi, Bulog Berikan Modal 15 UMKM Binaan FKUB Semarang

Semarang, IDN Times - Sebanyak 15 UMKM binaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp5,5 juta sebagai langkah pengembangan Rumah Pangan Kita (RPK) di lokasi tempat ibadah.
Pemberian bantuan dilakukan oleh Perum Bulog pada hari ini, Jumat (24/10/2025).
1. UMKM binaan FKUB dibekali wirausaha

Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto menuturkan selain diberikan modal usaha, belasan UMKM terebut juga dibekali kemampuan berwirausaha supaya mereka mampu mengelola usaha pangan secara profesional dan berkelanjutan.
"Program ini bertujuan membangun kesatuan bangsa sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan," ujar Sudarsono, di Hotel Horison Inn Alaska Jalan Kiai Saleh Semarang.
2. Diharapkan warga bis gampang dapatkan beras

Lebih lanjut, pihaknya menekankan melalui usaha RPK setidaknya warga dapat memperoleh bahan pokok seperti beras SPHP, gula, minyak, dan produk pangan lainnya dengan harga terjangkau.
Oleh karenanya ia berharap UMKM binaan FKUB dapat menjalankan RPK dengan optimal untuk menjual bahan pokok yang gampang dijangkau.
“RPK yang dikembangkan UMKM rumah ibadah akan menjadi titik distribusi pangan rakyat yang adil dan mudah diakses," kata Sudarsono.
3. Jadi simbol penguatan solidaritas lintas agama

Dengan menggencarkan TJSL, pihaknya selama ini tidak hanya berfokus pada pemberdayaan ekonomi. Melainkan juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti penanggulangan stunting di Tegal, penghijauan mangrove di Sulawesi Tenggara dan Bali, pemberdayaan masyarakat difabel di Klaten, hingga pendampingan kelompok tani jamur tiram di Serang.
Untuk Semarang, kolaborasi dengan FKUB menjadi simbol penguatan solidaritas lintas agama melalui kegiatan ekonomi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami melaksanakan arahan Presiden untuk menjaga stabilitas harga baik di sisi produsen maupun konsumen,” jelas Sudarsono.
Menurutnya, Bulog juga terus berupaya menjaga harga gabah agar stabil di tingkat petani, saat ini berada di kisaran Rp6.500 per kilogram. Sementara RPK berperan penting memastikan harga pangan tetap stabil di tingkat konsumen.
Selain bantuan modal, program ini juga dilengkapi workshop dan studi banding ke RPK yang telah sukses dijalankan. Tujuannya agar para penerima dapat belajar strategi efektif dalam mengelola usaha dan memperluas jaringan distribusi melalui koperasi dan outlet pangan di Kota Semarang.
4. Dishanpan berharap pasokan beras tetap terjaga

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang, Endang Sarwiningsih Setyawulan, menyambut inisiatif Bulog yang turut memperkuat sistem pangan daerah. "Dengan adanya RPK ini, masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, pasokan terjaga, dan inflasi dapat dikendalikan,” ujarnya.
Melalui langkah ini, pihak Bulog tidak hanya menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga menggerakkan semangat kewirausahaan berbasis rumah ibadah yang mempererat kebersamaan dan memperkuat ketahanan ekonomi umat di Kota Semarang.


















