Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Terungkap! 1 Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bernama Kuwat

Awak media mengambil gambar Slamet Tohari yang dikeler oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto di lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Banjarnegara, IDN Times - Upaya identifikasi terhadap para korban dukun pengganda uang di Banjarnegara, Slamet Tohari masih terus berlanjut. 

Polda Jawa Tengah menyatakan ada satu jenazah korban dukun pengganda uang yang kembali teridentifikasi berkat proses pencocokan DNA lanjutan.

 

1. Tulang iga jenazah cocok dengan DNA Kuwat Santosa

Proses penggalian lubang tanah yang berisi 10 mayat korban pembunuhan berencana yang dilakukan dukun pengganda uang di Banjarnegara. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan adanya satu jenazah yang telah teridentifikasi. 

Ia menuturkan, saat ini telah dilakukan pemeriksaan DNA lanjutan dengan barang bukti pembanding dari keluarga dengan profil DNA dari empat sampel tulang yang belum teridentifikasi. 

"Maka dapat dibuktikan secara genetik bahwa tulang iga Mr X Lubang 6B. Teridentifikasi sebagai Kuwat Santosa," kata Iqbal kepada IDN Times, Kamis (24/5/2023).

2. Akan disampaikan ke pihak keluarga

Seorang relawan RAPI tampak menggali lubang berisi jasad korban pembunuhan berencana di Banjarnegara. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Pemeriksaan DNA dikerjakan tim DVI yang dipimpin Kabid Dokkes Polda Jateng, dr Sumy Hastry Purwanti. 

Iqbal menyebut Kuwat Santosa merupakan ayah kandung dari Nurul Wasiatil Fadilah. Keduanya berasal dari Yogyakarta. 

"Akan segera disampaikan ke keluarga," kata Iqbal. 

3. Polda masih lakukan identifikasi jenazah lainnya

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang ditemani Kabid Humas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy saat menggelar jumpa pers di lokasi G20 Borobudur. (Dok Humas Polda Jateng)

Lebih lanjut, ia menuturkan pihak Polres Banjarnegara akan memfasilitasi apabila keluarga bila menginginkan pengambilan jenazah Kuwat Santosa. 

Untuk jenazah yang belum bisa teridentifikasi, katanya tim DVI masih menerima data pembanding untuk diproses ante mortem.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us