Jepara, IDN Times - Warga Dukuh Siberuk, Desa Guyangan, Bangsri, Jepara dibuat geger dengan laporan raibnya tiga santriwati yang sedang menimba ilmu di Pondok Pesantren Al Inayah, pada Jumat petang (6/3) kemarin.
Entah apa sebabnya, ketiga santri tersebut justru menghilang dari pondok selepas adzan Maghrib. Sontak, kejadian raibnya mereka membuat seisi pondok menjadi kalang kabut.
Petugas Basarnas pos SAR Jepara yang mendapati aduan dari warga langsung bergerak ke lokasi Pondok Al Inayah. Awalnya, ketiga santri tersebut pergi tanpa pamitan kepada pengurus pondok.
Whisnu Yuas, Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara mengungkapkan tiga santri yang dimaksud atas nama Sofi, Bela dan Wulan. Mereka teridentifikasi merupakan santri Pondok Al-Inayah Dukuh Seberuk, Desa Guyangan.
"Ketiga remaja tersebut hilang setelah keluar dari pondoknya. Habis kita lakukan pencarian di malam hari, dua di antaranya yang bernama Bela dan Wulan bisa kita temukan di pematang sawah. Tapi yang Sofi masih belum ditemukan," akunya kepada IDN Times, Sabtu (7/3).
Pihaknya menyatakan saat dilacak di beberapa tempat, ada indikasi Sofi tersesat di Hutan Srikandang.
Posisi Sofi berhasil ditemukan oleh tim SAR yang melakukan penyisiran dengan cara prelimenery alias mengumpulkan beberapa informasi dari keterangan warga.
"Setelah kita kerahkan satu tim penolong dengan menghimpun keterangan dari warga lokal, maka keberadaan Sofi yang berusia 16 tahun ini terlacak. Dia di Hutan Srikandang dan langsung kita evakuasi ke tempat yang aman," kata Whisnu.
Saat ditemukan, Sofi kondisinya terkulai kemas. Sebab, posisi ia ditemukan berjarak sejauh 11 kilometer dari tempat pondoknya.
"Sofi berhasil ditemukan ke arah timur laut dalam keadaan lemas jarak dari TKP kurang lebih 11 kilometer. Dia lalu kita serahkan kepada keluarganya. Kemudian diberi perawatan medis di Puskesmas Bangsri," terangnya.