Undip Kirim Lagi 14 Relawan ke Sumatera, 3 Dokter Bedah Ikut Terjun
- Undip mengirim 14 relawan ke Sumatera untuk bantu korban banjir
- D-DART tim kedua semakin kuat dengan dukungan dari Ika Medica
- 3 dokter bedah ikut terjun dalam misi kemanusiaan tersebut
Semarang, IDN Times - Universitas Diponegoro (Undip) kembali mengirim 14 relawan untuk membantu korban bencana banjir di Pulau Sumatera, Rabu (10/12/2025). Kali ini tim kedua Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART) yang berada di bawah koordinasi Pusat Penanggulangan Bencana LPPM Undip semakin kuat karena mendapat tambahan dukungan dari Ikatan Alumni Kedokteran Undip (Ika Medica).
1. Kolaborasi dokter spesialis hingga tim logistik
Keterlibatan dan kolaborasi para alumni lintas angkatan tersebut menghadirkan layanan medis yang lebih komprehensif mulai dari tindakan bedah emergensi terbatas, medis umum, hingga pendampingan psikososial dan penyaluran logistik di sejumlah wilayah terdampak.
Wakil Rektor IV Undip, Wijayanto, Ph.D menyampaikan, apresiasi mendalam kepada para relawan yang dilepas untuk menjalankan misi kemanusiaan di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Ia menegaskan bahwa seluruh unsur yang terlibat mulai dari dokter spesialis, psikolog, ahli gizi, perawat hingga tim logistik dan publikasi telah menunjukkan kontribusi nyata Undip dalam berdiri bersama masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit.
“Hari ini kita berduka, dan saudara-saudara kita tidak boleh dibiarkan sendiri. Keberangkatan 14 relawan ini membuktikan bahwa UNDIP hadir dan peduli, memastikan mereka tidak merasakan kesendirian,” ungkapnya saat melepas para relawan di Kampus Tembalang, Semarang, Rabu (10/12/2025).
2. Alumni FK Undip bantu layanan medis
Menurut dia, misi ini merupakan wujud konsisten Undip dalam menebarkan manfaat bagi bangsa.
“Semoga seluruh proses berjalan lancar dan para relawan kembali dengan selamat,’’ imbuhnya.
Senada dengan itu, Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat PP Ika Medica Undip, dokter Nugroho Aris Kusuma menyampaikan, misi ini merupakan bagian dari kepedulian alumni FK Undip lintas angkatan terhadap masyarakat terdampak bencana.
Ia menyebutkan bahwa rombongan pertama yang dipimpin Brigjen Pol. Dr. dokter Sumy Hastry Purwanti telah lebih dulu turun memberikan bantuan obat-obatan dan makanan, dan dari laporan lapangan diketahui bahwa kebutuhan utama saat ini adalah layanan medis. Karena itu, rombongan kedua difokuskan pada pengiriman dokter bedah, obat-obatan, dan logistik pendukung.
3. Tiga dokter bedah bertugas di Aceh Tamiang

“Kini kami memberangkatkan tiga dokter bedah untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Tim akan berkoordinasi di RSUD Langsa sebelum bergerak ke Aceh Tamiang dan bertugas selama tujuh hari untuk memberikan layanan medis sekaligus melakukan self asesmen kebutuhan lanjutan,” jelasnya.
Adapun, Tim D-DART Undip yang diberangkatkan berjumlah 14 relawan, terdiri atas tenaga profesional berbagai bidang, meliputi satu spesialis bedah, dua dokter umum, dua perawat, tiga tenaga pendamping psikososial, serta enam personel logistik dan komunikasi. Mereka akan memberikan layanan medis darurat, pemulihan psikososial, dan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak.
Sementara itu, tiga dokter bedah yang turut sebagai relawan antara lain dokter Whilly, Sp.B; dokter Luqman Alwi, Sp.B; dan dokter Benny Rizkillah. Mereka akan bertugas memberikan layanan medis dasar, tindakan bedah minor, distribusi bantuan logistik mendesak, serta memperkuat jejaring respon kebencanaan bersama fasilitas kesehatan setempat.
‘’Mereka akan bertugas di RSUD Langsa, Aceh, yang berjarak sekitar 30–40 menit dari pusat terdampak Aceh Tamiang,’’ tandas Nugroho.


















