Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Update Longsor Cilacap: 2 Korban Ditemukan, Total 18 Tewas

Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban yang masih tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025). (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban yang masih tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025). (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Cilacap, IDN Times - Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (18/11/2025). Dengan penemuan itu, total korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi menjadi 18 orang.

Kedua korban yang ditemukan adalah Arum Purnamasari (4) yang dievakuasi pada pukul 15.03 WIB, dan Lilis Safitri (39). Keduanya ditemukan di lokasi yang sama, yakni worksite B2, dan langsung dievakuasi menuju posko identifikasi. Dengan ditemukannya dua korban pada hari ini, masih tersisa lima warga yang belum ditemukan dan diduga masih tertimbun material longsor. Tim SAR memastikan operasi pencarian tidak akan dihentikan sampai seluruh korban berhasil ditemukan.

Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah mengatakan, tim SAR gabungan terus melanjutkan operasi pencarian sejak pagi hari. Pencarian difokuskan pada tiga sektor utama: worksite A1, B1, dan B2.

"Operasi pencarian dilakukan menggunakan lima metode, mulai dari pemantauan drone, anjing pelacak, alat pompa air (alkon), peralatan ekstrikasi manual dan modern, hingga penggunaan alat berat," katanya.

Kelima metode pencarian tersebut diterapkan secara intensif untuk memaksimalkan upaya menemukan korban yang masih tertimbun material longsor.

"Kami akan terus melakukan pencarian. Tim SAR bakal melanjutkan pencarian besok," tambah Muhamad Abdullah.

Operasi pencarian memasuki hari keenam dengan fokus pada tiga titik lokasi yang diprediksi masih ada korban tertimbun. Penggunaan teknologi drone untuk pemantauan udara, anjing pelacak untuk mendeteksi keberadaan korban, serta alat berat untuk mengangkat material longsor terus dioptimalkan.

Tim SAR juga menggunakan alat pompa air untuk mengatasi genangan yang menghambat proses pencarian, serta peralatan ekstrikasi manual dan modern untuk evakuasi korban dengan aman.

Kondisi medan yang berat dan material longsor yang tebal menjadi tantangan utama dalam operasi pencarian. Namun, tim SAR tetap berkomitmen melanjutkan upaya hingga seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi.

Keluarga korban yang masih menunggu terus didampingi oleh petugas di posko. Mereka berharap lima anggota keluarga yang masih hilang dapat segera ditemukan. Koordinasi antara berbagai pihak terus diperkuat untuk memastikan operasi pencarian berjalan optimal dan aman bagi seluruh personel yang terlibat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Dari Rp1,2 Juta Jadi Rp11 Ribu: Kala Fisikawan Perempuan Selamatkan Desa dari Krisis Air

18 Nov 2025, 23:38 WIBNews