Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wali Kota Semarang Klaim Keberhasilan SPAM dalam Proyek KPBU

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng saat menghadiri acara Program SINERGI Tahap I Bagian Kedua di Kementerian Keuangan, Jakarta. (dok. Pemkot Semarang)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Semarang klaim keberhasilan proyek SPAM Semarang Barat melalui skema KPBU
  • Proyek dikelola profesional untuk penyelamatan lingkungan dengan mengurangi penurunan permukaan tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan
  • Keberhasilan proyek telah menjangkau 47.000 pelanggan dan menunjukkan sinergi antara berbagai pihak

Semarang, IDN Times  - Pemerintah Kota Semarang mengklaim keberhasilan implementasi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sebab, proyek tersebut telah dikelola profesional dalam upaya penyelamatan lingkungan.

1. Industri besar bisa beralih ke air permukaan

ilustrasi pipa industri (vecteezy.com/Pisut Tardging)

"Yang lebih penting dari kita hari ini, anak-anak muda di Kota Semarang merasa bahwa keputusan Pemerintah Kota Semarang pada saat itu (untuk memulai KPBU) adalah untuk menyelamatkan penurunan daratan yang sudah semakin memprihatinkan," ungkap Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng saat menghadiri acara Program SINERGI Tahap I Bagian Kedua di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Dengan prinsip tata kelola yang profesional dan mengupayakan penyelamatan lingkungan, maka proyek SPAM ini juga memungkinkan industri-industri besar di kota Semarang bisa beralih dari penggunaan air bawah tanah ke air permukaan yang diolah. Langkah ini secara signifikan membantu mengurangi penurunan permukaan tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan.

2. KPBU hadirkan tata kelola pembangunan infrastruktur lebih profesional

ilustrasi keran air (pexels.com/Steve Johnson)

"Jika menjadi sebuah sistem pengelolaan air minum dan menciptakan air yang cukup banyak, maka kita dapat mendistribusikan ke industri-industri besar yang selama ini menggunakan air bawah tanah," katanya.

Dalam forum tersebut, Agustina juga memaparkan bagaimana KPBU tidak hanya mengatasi keterbatasan fiskal Pemerintah Kota Semarang dalam proyek SPAM yang bisa menelan anggaran hingga triliunan rupiah, namun juga menghadirkan tata kelola pembangunan infrastruktur yang lebih profesional.

"Ada risiko (kemungkinan) berhasil dan tidak berhasil. Kalau ditangani oleh teman-teman yang lebih profesional tentu keberhasilannya jauh lebih tinggi. Tentu kata kelola pembangunannya jadi lebih bagus," jelasnya.

3. Potensi jangkau 60 ribu pelanggan

ilustrasi mengambil air (freepik.com/freepik)

Keberhasilan proyek SPAM Semarang Barat yang telah menjangkau 47.000 pelanggan dan bahkan berpotensi hingga 60.000, juga menunjukkan sinergi yang baik antara berbagai pihak. Maka itu, wali kota menyampaikan apresiasi atas kerja sama konstruktif antara Pemerintah Kota Semarang (eksekutif dan legislatif), PDAM Kota Semarang, KPPIP, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, PT. SMI, dan PT. PII, terutama dalam mengatasi tantangan pendanaan melalui skema KPBU yang inovatif.

Program SINERGI sendiri merupakan inisiatif untuk mendorong transformasi pembangunan infrastruktur daerah, di mana keberhasilan SPAM Semarang Barat menjadi contoh bagaimana tata kelola KPBU yang baik dapat menghasilkan solusi infrastruktur yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat tetapi juga berkontribusi pada upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us