Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

World Abilitysport Games 2025 Batal Digelar di Indonesia

Pertandingan cabor voli duduk di Asean Paragames 2023. (Dok/NPC Indonesia)
Pertandingan cabor voli duduk di Asean Paragames 2023. (Dok/NPC Indonesia)
Intinya sih...
  • WAG 2025 dibatalkan secara resmi oleh federasi, disebabkan kurangnya jaminan penyelenggaraan dan kepanitiaan yang belum terbentuk.
  • Segala upaya telah dilakukan oleh NPC Indonesia untuk tetap menjadi tuan rumah WAG 2025.
  • Federasi World Abilitysport dan Federasi Internasional masih mempercayai Indonesia untuk menyelenggarakan kejuaraan internasional cabang olahraga sepakbola CP dan anggar kursi roda sebagai event pengganti.

Surakarta, IDN Times - National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia) menyayangkan World Abilitysport Games 2025 (WAG 2025) batal dilaksanakan di Indonesia. Multievent khusus untuk penyandang disabilitas fisik ini seharusnya digelar 11-21 September 2025 di Jakarta.

1. Dibatalkan secara resmi oleh federasi

Pertandongan cabor bocia Asean Paragames 2023 Kamboja. (Dok/NPC Indonesia)
Pertandongan cabor bocia Asean Paragames 2023 Kamboja. (Dok/NPC Indonesia)

Federasi World Abilitysports secara resmi mengumumkan pembatalan multievent ini melalui surat elektronik dan pengumuman di laman resminya pada tanggal 6 Juni 2025. Dalam surat elektronik yang ditujukan ke NPC Indonesia tersebut dijelaskan bahwa alasan pembatalan adalah kurangnya jaminan dari pemerintah terkait penyelenggaraan mengingat waktu hanya menyisakan kurang dari tiga bulan lagi, terlebih sampai saat ini kejelasan terbentuknya kepanitiaan belum ada.

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah WAG 2025 melalui proses bidding yang dilakukan sejak tahun 2024. Diawali dengan kunjungan delegasi Federasi World Abilitysport pada 24 hingga 26 Juli 2024 untuk meninjau venue-venue yang akan digunakan, kemudian pada 30 Agustus 2024 di Paris, Prancis, NPC Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Federasi World Abilitysport yang secara resmi menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah WAG 2025, dalam penandatangan tersebut turut disaksikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

WAG 2025 rencananya akan mempertandingkan 13 cabang olahraga, dan 10 diantaranya sudah mendapatkan status sanctioned atau diakui oleh federasi internasional dan poin yang dihasilkan akan masuk perhitungan ranking menuju Paralimpiade Los Angeles 2028.

2. Segala upaya telah dilakukan

Menpora lepas kontingen ASEAN Paragames 2023. (Dok. Kemenpora)
Menpora lepas kontingen ASEAN Paragames 2023. (Dok. Kemenpora)

Ketua NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan kesuksesan Indonesia menyelenggarakan event olahraga disabilitas menjadi salah satu pertimbangan Federasi World Abilitysport memilih Indonesia menjadi tuan rumah.

“Tapi ya apa boleh buat, yang jelas kita sangat menyesal karena kita sebetulnya perjuangan kita untuk menjadi tuan rumah itu melalui proses panjang bersaing dengan negara-negara lain” ungkap Senny.

Sementara itu. Wasekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto mengungkapkan bahwa segala upaya telah dilakukan agar multievent ini tetap bisa terlaksana di Indonesia.

“Kita telah melakukan beberapa komunikasi, kita juga masih berusaha agar mereka mempercayai kita untuk melakukan event ini di Indonesia tapi akhirnya mereka bersikukuh untuk membatalkan” ungkap Rima.

3. Event pengganti bertaraf internasional

Pertandingan cabor football celebral palsy di Asean Paragames 2023. (Dok/NPC Indonesia)
Pertandingan cabor football celebral palsy di Asean Paragames 2023. (Dok/NPC Indonesia)

Setelah batal menyelenggarakan multievent WAG 2025, Federasi World Abilitysport dan Federasi Internasional masih mempercayai Indonesia untuk menyelenggarakan kejuaraan Internasional cabang olahraga sepakbola CP dan anggar kursi roda.

“Ada dua cabang olahraga yang tetap ingin dilaksanakan pertandingannya di Indonesia yaitu sepakbola CP dan anggar kursi roda” jelas Rima.

Kejuaraan anggar kursi roda yang seharusnya terselenggara di WAG 2025 menjadi kalender event kejuaraan yang statusnya tingkat dunia, sedangkan untuk cabang olahraga sepakbola CP menjadi event tingkat benua Asia. “Kami berusaha agar bisa menyelamatkan dua cabor ini untuk bisa tetap dilaksanakan di Indonesia agar event dua cabang olahraga ini tetap terselenggara di Indonesia” lanjut Rima.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us