Waspada! Penghujung Januari, Banjir Rob Lebih Besar Terjang Pantura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Banjir rob diperkirakan melanda pesisir pantai utara Jawa Tengah pada akhir Januari 2021. Bahkan, gelombang tinggi perairan Laut Jawa bakal menyebabkan banjir rob muncul lebih besar ketimbang kondisi tahun lalu.
1. Banjir yang lebih besar melanda pesisir Pantura selama dua hari
Koordinator Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo menyatakan saat ini telah mengeluarkan peringatan dini bagi warga pesisir agar mewaspadai datangnya banjir rob dengan ketinggian lebih besar selama dua hari pada 30-31 Januari 2021 nanti.
Titik puncak ketinggian rob akan terjadi pada pukul 22.00-01.00 WIB dini hari. "Dengan adanya pengaruh kenaikan gelombang Laut Jawa yang kategori sedang dan tinggi yaitu sekitar 2,5-3 meter. Sehingga manakala terjadi puncak air pasang ditambah lagi adanya limpasan air laut maka banjir rob akan muncul jauh lebih tinggi dari biasanya," ujar Ganis kepada IDN Times, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga: Tinggi Ombak Laut Jawa 4 Meter, Nelayan Pantura Diminta Setop Melaut
2. Banjir rob diperkirakan setinggi 40-100 sentimeter pada dini hari
Ia memprediksi peningkatan banjir rob juga disebabkan dari munculnya hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur wilayah pemukiman di daratan tinggi. "Diperkirakan rob akan melanda wialayah pesisir setinggi 40-100 sentimeter. Untuk titik ketinggianya bervariasi. Dari monitoring sebelumnya, ketinggian rob bisa sampai 140 sentimeter," jelasnya.
Pihaknya menyatakan sejumlah daerah bakal dihantam banjir rob mulai dari pesisir Kota Tegal terutama daerah Muarareja, Pantai Kodok, Pantai Komodo, kawasan TPI Kendal, sebagian besar wilayah Mangkang, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Genuk dan Desa Bedono, Kabupaten Demak.
Editor’s picks
3. Warga pesisir harus rajin siskampling untuk mewaspadai datangnya banjir rob
Pihaknya menyarankan agar warga pesisir meningkatkan kewaspadaannya dengan rutin menggiatkan siskampling di masing-masing kampung.
"Warga yang tinggal di pinggir pantai harap waspada dengan meningkatkan kegiatan siskampling. Bila air pasang naik, maka mereka bisa secepatnya mengevakuasi barang berharganya untuk diletakan di tempat yang aman. Sebab, rob awal 2021 skalanya lebih luas ketimbang tahun sebelumnya. Itu dapat dilihat dari laporan nelayan di Kendal, Tegal dan Semarang," ungkapnya.
Sedangkan bagi para pengguna jasa kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan petambak garam di Jepara yang sering beraktivitas di jalur pinggir pantai juga patut mewaspadai naiknya banjir rob.
4. Sebanyak 20 daerah juga dilanda cuaca ekstrem selama 3 hari
Secara terpisah, Sutikno, Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, menuturkan cuaca yang ekstrem bakal menerjang sejumlah daerah di Jateng selama tiga hari ke depan. Cuaca ekstrem akan menyebabkan hujan dengan durasi sedang hingga lebat yang disertai kilatan petir serta angin kencang.
"Cuaca ekstrem merupakan pengaruh dari pertemuan angin pasat yang masih akan bertahan beberapa hari ke depan. Kondisi tersebut didukung dengan massa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi. Sehingga membentuk awan hujan di Jawa Tengah," ungkapnya.
Wilayah yang bakal dilanda cuaca ekstrem pada 29-31 Januari nanti yaitu Cilacap, Kebumen, Banyumas, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten dan Kota Magelang, Banjarnegara, Purworejo, Boyolali, Salatiga, Klaten, Surakarta, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Kabupaten dan Kota Semarang.
"Cuaca ekstrem berpeluang memicu potensi puting beliung, hujan lebat, petir. Dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," ujar Sutikno.
Baca Juga: Kena Efek Spring Tide, Pesisir Semarang dan Demak Terendam Banjir Rob