615 Karateka Lemkari Adu Teknik di Kejurprov Jateng 2025 di Magelang

- Kejurprov Lemkari Jateng 2025 menjadi konsolidasi organisasi Lemkari se-Jawa Tengah
- Dukungan pemerintah dan sport tourism Magelang
- Pertama kalinya, ada kelas kihon yang dipertandingkan
Magelang, IDN Times - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Lemkari Jawa Tengah 2025 menjadi bukti kuat keseriusan Lemkari dalam membangun sistem pembinaan atlet berkelanjutan. Digelar di GOR Paku Bumi, Kabupaten Magelang, ajang ini diikuti 615 atlet dari 20 Pengurus Cabang Lemkari se-Jawa Tengah dengan rentang usia yang lengkap, mulai pra usia dini hingga veteran master.
Ketua Pengprov Jawa Tengah Perguruan Lemkari, Sensei Willy Budiyanto kepada IDN Times, Minggu (14/12/2025) mengatakan Kejurprov menjadi ruang evaluasi menyeluruh bagi pembinaan atlet karate Lemkari di setiap daerah di Jateng.
"Ada 854 kelas pertandingan meliputi KATA dan kumite, dari situ kami memetakan potensi atlet unggulan sekaligus mengidentifikasi kebutuhan pembinaan ke depan, regenerasi atlet menjadi perhatian utama agar prestasi Lemkari Jawa Tengah tetap terjaga di level nasional,"katanya.
1. Jadi dasar penyusunan skuad atlet Lemkari Jateng

Kejurprov Lemkari Jateng 2025 tidak hanya mempertandingkan teknik dan fisik atlet, tetapi juga menjadi momentum konsolidasi organisasi Lemkari se-Jawa Tengah. Kehadiran pengurus pusat hingga daerah mempertegas pentingnya soliditas internal dalam membangun prestasi jangka panjang.
Ketua Umum PB Lemkari Mayjen TNI Mar (Purn) Bambang Sutrisno bersama jajaran dan Waketum II Shihan Arie Marzuki, Waketum III Sensei Sandra Simangatsing hadir langsung menyaksikan jalannya pembukaan pada Sabtu (13/12/2025) lalu.
"Ajang ini menjadi ruang temu strategis antar pengurus cabang untuk menyamakan visi, memperkuat koordinasi, dan membangun sinergi pembinaan yang lebih terarah,"tambah Wllily.
Wlly menyebut dengan sistem pertandingan khusus antar cabang, kejuaraan ini menjadi tolok ukur objektif kekuatan setiap pengcab Lemkari di Jawa Tengah baik soal kualitas teknik, mental, dan daya saing atlet. "Hasil Kejurprov diharapkan menjadi dasar penyusunan skuad atlet yang akan dipersiapkan untuk kejuaraan tingkat nasional,"ujarnya.
2. Dukungan pemerintah dan sport tourism Magelang

Sementara Wakil Bupati Magelang, Sahid yang membuka kejuaraan menegaskan pentingnya event olahraga sebagai penggerak prestasi sekaligus ekonomi lokal.
Ia menilai penyelenggaraan kejuaraan selama dua hari berdampak positif bagi sektor pendukung, mulai dari penginapan hingga UMKM sekitar venue.
"Kejurprov karate Lemkari ini selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Magelang dalam mengembangkan wilayahnya sebagai destinasi sport tourism berbasis event olahraga prestasi,"katanya.
3. Pertama kalinya, ada kelas kihon yang dipertandingkan

Sementara ketua panitia Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Lemkari Jawa Tengah 2025, Hani menjelas sistem pertandingan yang komprehensif dan berjenjang melalui kelas festival dan kihon, sehingga seluruh jenjang usia dan kemampuan mendapat wadah kompetisi.
Disebutkan, pada kategori kelas umum/prestasi, nomor yang dipertandingkan meliputi kata perorangan, kata beregu, serta kumite perorangan. Kelas ini diikuti atlet dari berbagai kelompok usia, mulai dari pra usia dini, usia dini, pra pemula, pemula kadet, junior, under 21, hingga senior.
Selain kelas prestasi, Kejurprov Lemkari Jateng 2025 juga menghadirkan Kelas Festival yang mempertandingkan nomor kata perorangan, kata beregu, dan kumite perorangan dengan rentang usia yang sama. Kelas festival dirancang sebagai ruang pengenalan kompetisi bagi atlet muda, sekaligus membangun mental bertanding tanpa tekanan target prestasi.
Kejurprov juga membuka kelas Kihon yang diperuntukkan bagi karateka sabuk putih dan sabuk kuning. Kelas ini menitikberatkan pada penguasaan teknik dasar, kedisiplinan, dan pemahaman filosofi karate sebagai pondasi teknik dan karakter sebelum atlet melangkah ke level pertandingan yang lebih kompetitif.


.jpg)





.jpg)




