Terungkap Kenapa Pekan Paralimpiade Nasional Digelar di Surakarta

Surakarta, IDN Times - Gelaran olahraga para penyandang disabilitas atau Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) merupakan ajang yang digelar satu paket bersamaan dengan PON XXI di Aceh dan Sumut, namun tidak terjadi saat Peparnas ke XVII 2024 yang harus dipindahkan ke kota Surakarta sejak tanggal 7 Oktober 2024.
Kabid Humas dan Media National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Agung Wahyudi, Sabtu (12/10/2024) mengatakan digesernya Peparnas 2024 dikarenakan tuan rumah yang ditunjuk sebelumnya yakni Sumatra Utara saat hari H pelaksanaan tidak siap.
"Sebenarnya ini satu paket dengan PON XXI di Sumut dan Aceh, namun karena pihak NPC Sumut ternyata tidak siap baik secara venue maupun infrastruktur lainnya, maka NPC memutuskan untuk memindahkan ke Surakarta,"katanya kepada IDN Times diruang Lobi Sido Luhur hotel Aston Solo, Sabtu (12/10/2024).
1. Surakarta menjadi pilihan terbaik

Lebih jauh, Agung Wahyudi menjelaskan secara venue dan infrastruktur, Surakarta dianggap lebih siap, hal itu karena sebelumnya menjadi tuan rumah Asean Para Games 2024 yang ketika itu Indonesia menjadi juara umum.
"Secara venue Surakarta telah sangat siap bahkan 90 persen terdapat venue yang siap pakai, hal itu karena baru saja menjadi tuan rumah Asean Para Games,"jelasnya.
Pihaknya juga mengaku Surakarta diharapkan juga bisa menjadi pusat pembinaan atlet disabilitas sebagai langkah persiapan menuju Asean Para Games di Thailand 2025 mendatang.
2. NPC Indonesa kini lebih selektif pilih tuan rumah

Lebih jauh Agung mengatakan, kedepan NPCI akan menganalisa setiap daerah yang akan ditunjuk menjadi tuan rumah, baik dukungan pihak lain.
Selain itu Agung juga berharap agar pemerintah daerah dapat memberi dukungan penuh terhadap even terlebih para atlet disabilitas yang biar bagaimanapun bisa membawa nama baik daerah maupun negara.
"Mereka para atlet disabilitas harus mendapat dukungan baik pembinaan maupun support lainnya agar tetap memiliki motivasi juara,"katanya.
3. Tim lain bersyukur karena lebih dekat dan lengkap

Salah satu official dari Nusa Tenggara Timur, Haning saat ditemui mengatakan pemindahan tersebut justru meringankan beban biaya perjalanan daripada harus ke Sumatra Utara.
"Kami malah bersyukur peparnas dipindah ke Solo karena venuenya lebih lengkap, selaij itu karena dekat jadi bisa mengirit biaya perjalanan daripada harus le Sumatra Utara,"katanya.
Haning juga mengatakan pihaknya mengaku senang berada di Kota Solo atau Surakarta, karena menganggap masyarakatnya ramah ramah, selain itu makanan di Solo juga terbilang murah.
Sebelumnya pada Sabtu (5/10/2024), Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto juga hadir menjenguk para atlet dan official yang bermalam di Aston Solo sebagai bentuk dukungan dan spirit kepada para atlet agar berlaga dengan penuh semangat.