Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Pemain PSIS Semarang ini Direkrut Malut United di Liga 1 2025/2026

ilustrasi sepak bola (pexels.com/Franco Monsalvo)
Intinya sih...
  • Septian David Maulana hijrah ke Malut United setelah mencatat 20 gol dan 17 assist selama 139 penampilan bersama PSIS Semarang.
  • Riyan Ardiansyah, yang mampu mencetak 12 gol dan 6 assist dari 119 pertandingan, juga pindah ke Malut United lewat skema bebas transfer.
  • Tri Setiawan dan Ridho Syuhada, dua pemain muda bertalenta PSIS Semarang, juga direkrut oleh Malut United pada 2025.

PSIS Semarang sedang mengalami fase anjlok. Itu tidak lepas dari kegagalan mereka bersaing di Liga 1 Indonesia 2024/2025. Alhasil, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini turun kasta ke kompetisi yang kini bernama Pegadaian Championship Indonesia 2025/2026.

Pencapaian tersebut jelas berdampak terhadap kondisi PSIS. Selain reputasi klub menurun, mereka kini ditinggal banyak pemain andalan yang pergi ke klub lain. Bahkan, ada empat di antaranya yang memilih berlabuh ke Malut United untuk mengarungi Super League 2025/2026 (sebelumnya Liga 1).

Berikut daftar pemain PSIS Semarang yang hijrah Malut United.

1. Septian David Maulana dikenal sebagai pemain sayap berpengalaman

PSIS Semarang dipastikan kehilangan salah satu bintang putra daerah jelang mengarungi Pegadaian Championship 2025/2026. Pemain itu bernama Septian David Maulana. Pria kelahiran Semarang, 2 September 1996, ini tidak lagi berkostum PSIS lantaran hijrah ke Malut United.

Septian David merupakan pemain sayap yang determinasinya diperhitungkan selama berkostum PSIS. Buktinya, pemain jebolan SAD Uruguay ini mampu mencatat 20 gol dan 17 assist dari total 139 penampilan untuk Laskar Mahesa Jenar periode 2019--2025. Perpisahan dengan Septian David sendiri dipastikan menjadi perpisahan yang berat bagi PSIS.

2. Riyan Ardiansyah sempat menjadi andalan di sektor sayap kiri PSIS

PSIS Semarang turut merelakan kepergian Riyan Ardiansyah ke Malut United. Itu setelah sang pemain didatangkan Malut lewat skema bebas transfer pada 23 Juli 2025. Riyan diprediksi akan menjadi sosok penting dalam klub barunya tersebut di Super League Indonesia 2025/2026.

Sebelumnya, peran Riyan Ardiansyah terbilang krusial dalam bermain di dua posisi bersama PSIS. Pemain berusia 29 tahun ini bisa diandalkan di sektor bek sayap kiri maupun penyerang sayap kiri. Kepiawaian Riyan itu bahkan melahirkan kontribusi 12 gol dan 6 assist dari 119 pertandingan selama memperkuat PSIS.

3. Tri Setiawan berstatus sebagai gelandang muda bertalenta

PSIS Semarang kehilangan dua pemain muda bertalenta yang hengkang ke Malut United pada 2025. Satu di antarnya Tri Setiawan. Ia merupakan pemain asal Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, yang biasa bermain sebagai gelandang di lapangan.

Sepak terjang Tri Setiawan bersama PSIS sebenarnya terbilang belum berlangsung lama. Didatangkan dari Persipal Palu pada 2023, pemuda berumur 21 tahun ini baru 2 musim berseragam Laskar Mahesa Jenar. Meskipun begitu, Tri mampu melewati kiprahnya tersebut dengan statistik cukup apik lewat 5 gol dan 2 assist dalam 47 pertandingan bersama PSIS.

4. Ridho Syuhada merupakan hasil produk akademi PSIS

Ridho Syuhada adalah gelandang muda PSIS Semarang lainnya yang direkrut Malut United pada 2025. Pemain kelahiran 18 Juni 2004 ini merupakan hasil produk akademi tim Laskar Mahesa Jenar. Dipromosikan ke tim senior pada 2023, Ridho telah berkontribusi melalui 58 penampilan dengan 3 gol dan 1 assist untuk PSIS.

Ridho Syuhada memiliki kesempatan untuk meningkatkan level kariernya di Malut United. Itu disebabkan ia bersama Malut akan bermain di kompetisi kasta tertinggi Super League 2025/2026. Selain itu, Ridho berpeluang menambah jam terbang serta pengalaman bermain dengan banyak pemain top Malut United, seperti Ciro Alves, Tyronne del Pino, dan David da Silva yang baru bergabung.

PSIS Semarang tidak boleh berlarut-larut dengan kepergian empat pemainnya yang hengkang ke Malut United pada 2025. Mereka justru harus mempersiapkan diri dengan matang jelang berkiprah di Pegadaian Championship 2025/2026. Itu dilakukan agar tim Laskar Mahesa Jenar bisa kembali ke kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us