Bangkitkan Sepak Bola Putri, Guru Olahraga SD di Kudus Ikuti Pelatihan

Djarum Foundation gandeng coach nasional Timo Scheunemann

Kudus, IDN Times - Kejayaan sepak bola putri kembali dibangkitkan di Kabupaten Kudus. Sebanyak 45 guru olahraga sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut mendapat pelatihan dasar sepak bola dari pelatih nasional Timo Scheunemann. 

1. Beri contoh latihan bagi pemain usia dini

Bangkitkan Sepak Bola Putri, Guru Olahraga SD di Kudus Ikuti PelatihanPelatih dan analis sepak bola Timo Scheunemann memberikan pelatihan teori kepelatihan kepada para guru sekolah dasar (SD) yang berasal dari kabupaten/kota Kudus, Jawa Tengah, di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah. (dok. Djarum Foundation)

Program pembinaan dan pengembangan prestasi sepak bola putri ini diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Global Dairi Alami atau MilkLife. Melalui program “MilkLife Soccer Coaching Clinic” para guru olahraga tersebut mengikuti sesi pelatihan dasar sepak bola yang meliputi teori dan praktek langsung di lapangan. 

Mantan pelatih timnas sepak bola putri Indonesia itu memberikan pelatihan selama enam hari mulai 13–18 Maret 2023 kepada para guru olahraga SD. Pada sesi teori coaching clinic, Timo memaparkan, aneka wawasan dasar teknik dan taktik penguasaan bola, pergerakan, maupun penempatan posisi. 

Usai membeberkan teori, pelatih berlisensi UEFA A itu mengajak para peserta untuk praktik ke lapangan rumput sintetis di Supersoccer Arena Kudus. Pelatih sepakbola asal Malang ini juga memeragakan berbagai contoh program latihan yang tepat bagi pemain usia dini, seraya menekankan pentingnya kemampuan komunikasi, kerja sama, serta kepemimpinan, bagi para guru. 

“Meski masih sebatas teori dasar, seorang guru olahraga harus berusaha membuat pelatihan bagi anak-anak itu menjadi hal yang menyenangkan,” ungkapnya.

Baca Juga: Catat! Stadion Manahan Solo Jadi Lokasi Final Piala Dunia 2023 U-20   

2. Sepak bola bentuk karakter anak

Bangkitkan Sepak Bola Putri, Guru Olahraga SD di Kudus Ikuti PelatihanProgram Director Bakti Olahraga Yoppy Rosimin bertemu dengan para pesepak bola muda asal Kudus, di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah. (dok. Djarum Foundation)

Lebih lanjut Timo menjelaskan, selama ini banyak orang tergesa-gesa menempatkan prestasi sebagai tujuan akhir sepak bola. Padahal, salah satu hal yang perlu dipahami, khususnya orang tua adalah selain mendapatkan pengalaman dan kesenangan, sepak bola punya peran besar untuk membentuk karakter anak.

‘’Saat ini akses bagi para calon pesepak bola putri untuk meraih beasiswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi kian terbuka ketimbang sepak bola putra. Tentunya, bekal pendidikan dan pelatihan yang didapat di sekolah, baik dalam kurikulum sekolah maupun ekstra kurikuler perlu ditambah dengan latihan sendiri di rumah atau bersama pelatih,’’ tandasnya.

Adapun, ide pengembangan sepak bola putri di lingkup wilayah Kudus ini berbarengan dengan dibangunnya Supersoccer Arena, sebuah stadion di Rendeng, Kudus, Jawa Tengah. Sejak tahun 2021, inisiatif pembangunan stadion yang memiliki fasilitas lapangan sepak bola, atletik, dan panahan tersebut kemudian diselaraskan dengan program pengembangan sepak bola putri pada level akar rumput.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, sepak bola putri Indonesia pernah berjaya di era Mutia Datau, tapi setelah itu program pembinaan para pesepak bola putri itu kurang berkembang. Sebab, tidak ada ekosistem dan suatu program yang kesinambungan. Maka, pihaknya memutuskan membuat stadion tersebut antara lain untuk mewadahi sepak bola putri.

3. Guru terima pelatihan dari teori hingga teknik dasar

Bangkitkan Sepak Bola Putri, Guru Olahraga SD di Kudus Ikuti PelatihanPenyerahan sertifikat kepelatihan program "Milk Life Soccer Coaching Clinic" kepada Welly Elmando, guru olahraga di Sekolah Dasar Negeri 2 Mlati Norowito, di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah. (dok. Djarum Foundation)

"Siswi-siswi di bangku SD di Kudus ini kita bina. Namun, sebelum kita melangkah ke tahap pembinaan para pemain, guru-guru SD kita latih terlebih dahulu mulai dari teknik dasar yang baik dan benar. Sehingga, kemudian mereka bisa menularkan ilmu yang telah didapat dari program coaching clinic ini," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (20/3/2023).

Pada coaching clinic, Djarum Foundation memilih Timo Scheunemann untuk melatih karena pelatih sepak bola tersebut mumpuni dalam menangani program pembinaan pesepak bola putri usia dini. 

‘’Ada banyak nilai plus yang dimiliki Coach Timo, satu di antaranya yang menarik adalah dia fasih bahasa Indonesia dan Jowo pun iso," imbuh Yoppy.

Sementara itu, MilkLife Marketing Services Senior Manager, Frandy Wirajaya S mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya dan program yang dapat membantu anak-anak Indonesia agar dapat tumbuh kembang lebih sehat dan lebih kuat. 

4. Gelar turnamen sepak bola putri

Bangkitkan Sepak Bola Putri, Guru Olahraga SD di Kudus Ikuti PelatihanPara peserta "Milk Life Soccer Coaching Clinic" yang merupakan guru-guru sekolah dasar dari kabupaten/kota Kudus, Jawa Tengah, berpose untuk sesi foto bersama Program Director Bakti Olahraga Yoppy Rosimin dan pelatih dan analis sepak bola Timo Scheunemann, di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah. (dok. Djarum Foundation)

“MilkLife Soccer Coaching Clinic ini menjadi sebuah upaya kami untuk ikut serta membantu anak-anak Indonesia yang menggemari sepak bola agar dapat berkembang lebih sehat dan kelak meraih prestasi yang membanggakan. Salah satunya kami juga mendorong kebiasaan baik minum susu sebagai asupan nutrisi yang penting bagi anak-anak untuk memaksimalkan pertumbuhannya,” terang Frandy.

Salah satu peserta pelatihan, Welly Elmando menuturkan, pelatihan sepak bola yang ia ikuti ini sangat berguna. 

"Kami memang memerlukan program-program dasar sepak bola bagi anak-anak di lingkungan sekolah kami. Dan ternyata apa yang disampaikan melalui coaching clinic ini cocok. Kami bisa melihat dan menerapkan langsung ilmu yang diberikan," jelas pria yang mengajar olahraga di SDN 2 Mlati Norowito, Kudus.

Sebagai penilaian atas hasil kerja keras para guru olahraga yang telah mengikuti "Milk Life Soccer Coaching Clinic", Bakti Olahraga Djarum Foundation akan menggelar turnamen sepak bola putri di Kudus, pada Juni, Agustus atau September, dan November 2023 mendatang. 

Para murid yang telah dilatih oleh para guru olahraga tersebut, akan berkompetisi untuk memperebutkan gelar juara sepak bola putri di Kudus. Turnamen yang masuk dalam festival sepak bola putri tersebut, juga mempertandingkan aneka lomba terkait sepak bola, guna menggairahkan minat anak terhadap sepak bola putri.

Baca Juga: Kisah Sekolah Sepak Bola Semarang Rela Urunan Swadaya Biar jadi Pemain

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya