Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertandingan PSIS Semarang melawan PSS Sleman pada BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (21/7/2023). (dok. PSIS)

Semarang, IDN Times - Komite Disiplin (Komdis) PSSI kembali memberikan sanksi kepada PSIS Semarang. Setelah urusan pemain yang melanggar disiplin, kali ini manajemen Mahesa Jenar kena semprit gara-gara suporter datang ke laga tandang antara PSIS Semarang versus PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (21/7/2023). 

2. PSIS langgar regulasi BRI Liga 1 2023/2024

Pertandingan PSIS Semarang melawan PSS Sleman pada BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (21/7/2023). (dok. PSIS)

Komdis PSSI memberitahukan kabar tersebut melalui email resmi ke manajemen PSIS, Sabtu (29/7/2023). Surat elektronik itu berisi bahwa pada tanggal 21 Juli 2023 bertempat di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman telah berlangsung pertandingan BRI Liga 1 2023/2024 antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang.

Pada laga tersebut, klub PSIS Semarang melanggar Regulasi BRI Liga 1 Tahun 2023/2024 dan Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena adanya suporter PSIS Semarang sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.

Klub PSIS Semarang pun dikenakan sanksi denda sebesar Rp25 juta. Kemudian, juga disebutkan bahwa pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.

2. Sayangkan keputusan Komdis PSSI

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. (Youtube/PSSI)

Sama seperti sanksi yang dijatuhkan kepada pemain Mahesa Jenar, yakni Carlos Fortes dan Boubakary Diarra, PSIS tidak dapat melakukan banding terkait hukuman tersebut.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menanggapi permasalahan sanksi itu.

"Pertama kami menyayangkan keputusan dari Komdis. Kemudian, kenapa PSSI
mengedepankan atau menggunakan pendekatan sanksi untuk peraturan baru ini dan tidak melakukan pendekatan komunikasi, sosialisasi serta edukasi,’’ ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (29/7/2023).

Menurut Yoyok, tidak ada atribut PSIS Semarang sama sekali yang terlihat di stadion saat laga pekan keempat itu. Pihaknya mengaku juga sudah mengimbau dan klub juga telah berusaha secara maksimal.

3. Minta suporter tidak hadir di awaydays

Ilustrasi laga kandang PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang. (dok. PSIS)

"Dan kami berharap semoga denda ini yang terakhir yang membebani klub. Sebab, kami sedang berjuang,’’ ungkapnya.

Selanjutnya, manajemen PSIS mengimbau kepada para suporter agar tidak hadir saat laga tandang atau awaydays.

‘’Teman-teman, dulur-dulur suporter, ayo menahan diri jangan awaydays dulu selama masih ada larangan dari PSSI karena Komdis bisa mengambil bukti-bukti melalui foto-foto dan sosial media. Kemudian, juga laporan matchcom dan laporan intel untuk menjadi bukti yang disatukan dan menghukum klub," tandas Yoyok.

Editorial Team