Ini Rencana Manajemen Baru PSIS Semarang, Bertahan Dulu di Liga 2

- Pemerintah Kota Semarang melakukan audiensi dengan manajemen dan suporter PSIS Semarang
- Manajemen baru Laskar Mahesa Jenar memaparkan rencana untuk membangkitkan kembali kejayaan PSIS Semarang
- Rencana tersebut termasuk strategi bertahan terlebih dahulu di Liga 2 sebelum kembali ke Liga 1
1. Prioritas utama selamatkan klub dari degradasi

Untuk diketahui, saat ini klub sepak bola kebanggaan warga Ibu Kota Jawa Tengah itu berada di Liga 2. Secara posisi di musim ini, juga terpuruk di dasar di klasemen sementara Championship 2025/2026.
Pada audiensi CEO PSIS Semarang, Datu Nova Fatmawati beserta Komisaris PSIS, Fariz Julinar Maurisal menyampaikan rencana dan target ke depan kepada Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dan disaksikan Ketua Suporter Panser Biru, Kepareng Wareng.
Datu mengatakan, prioritas utama adalah menyelamatkan klub dari jurang degradasi.
"Target kami realistis, bertahan di Liga 2 musim ini adalah langkah pertama. Kami sadar posisi di dasar klasemen, tapi dengan kolaborasi erat Pemkot Semarang dan dukungan suporter yang tulus, kami yakin bisa bangun fondasi kuat untuk bangkit musim depan," katanya.
2. Dukungan untuk PSIS adalah amanat warga

Manajemen baru yang dipimpin oleh perempuan kelahiran Kota Semarang itu meminta dukungan Pemkot Semarang untuk membangkitkan kembali kejayaan PSIS Semarang.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng secara resmi menyatakan komitmennya sebagai mitra strategis untuk mendukung kejayaan klub kebanggaan warga Ibu Kota Jawa Tengah itu. Ia menyebut PSIS adalah aset yang tak ternilai.
"PSIS adalah nama yang sudah sangat ikonik. Dukungan untuk klub ini adalah amanat warga. Pemkot Semarang punya komitmen sejarah mendukung PSIS, di era baru ini kita bangun lagi kepercayaan," katanya.
Wali kota menekankan, kebangkitan PSIS hanya bisa terwujud lewat sinergi solid tiga pilar utama manajemen klub, suporter, dan pemerintah daerah.
3. Dukungan pemkot akan lebih komprehensif

Pemkot sendiri menyambut baik kepemimpinan Datu Nova yang resmi mengambil alih saham mayoritas PSIS pada November 2025 lalu. Bentuk dukungan akan dibahas dalam pendekatan lebih komprehensif, termasuk fasilitasi perizinan dan penciptaan iklim usaha kondusif.
"Komunikasi ke semua pihak perlu dilakukan, tujuannya jelas, meredakan ketegangan, bangun komunikasi yang baik, dan pastikan pertandingan seperti laga kandang nanti di Stadion Jatidiri berjalan lancar dan aman," jelas Agustina.
Komitmen ini pun disambut baik Wareng, perwakilan suporter Panser Biru yang hadir dalam audiensi.
"Harapan kita cuma satu: PSIS bertahan di Liga 2 dulu. Posisi kita di paling bawah, jadi harus fokus dulu. Untuk suporter, kami siap dukung dengan sportif dan tidak anarkis. Yang penting ada komunikasi yang baik," ujarnya.
4. Suporter harus kasih trust ke manajemen baru

Menanggapi hal ini, wali kota juga mengajak suporter untuk bersinergi.
"Saya minta bantuan. Suporter harus berusaha mati-matian kasih trust ke manajemen baru. Energi positif kalian bahan bakar utama tim," pesan Agustina.
Lebih dari target jangka pendek bertahan di Liga 2, Pemkot Semarang dan manajemen baru sepakat fokus pada pembinaan berkelanjutan. Penguatan Sekolah Sepak Bola (SSB) di seluruh kelurahan di Kota Semarang akan menjadi prioritas.
5. Ciptakan jalur karier jelas dari SSB ke tim PSIS

"Kita harus jawab, kenapa minim pemain top level lahir dan besar di Semarang? Jawabannya ada di pembinaan usia dini," tegas Agustina.
Kolaborasi dengan manajemen baru diharapkan bisa menciptakan jalur karier jelas dari SSB ke tim utama PSIS, bahkan hingga kancah internasional, untuk mengurangi ketergantungan beli pemain mahal.
Sementara, audiensi ditutup dengan komitmen bersama untuk komunikasi transparan dan berkelanjutan. Sinergi antara Pemkot sebagai fasilitator kebijakan, manajemen sebagai eksekutor profesional, dan suporter sebagai jiwa tim, diyakini jadi formula tepat untuk mengembalikan PSIS sebagai kebanggaan yang menyatukan seluruh masyarakat Semarang.




.jpg)





.jpg)


