Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal Mario Lemos, Juru Taktik Persijap Jepara di Liga 1 Jebolan MU

ilustrasi sepak bola (pexels.com/Chris wade NTEZICIMPA)
Intinya sih...
  • Mario Lemos adalah juru taktik berkebangsaan Portugal yang memiliki pengalaman di tim akademi Manchester United dan beberapa klub Asia.
  • Lemos memiliki jam terbang kepelatihan tinggi di Asia, termasuk pernah menangani Timnas Bangladesh dan meraih prestasi di Liga Bangladesh.
  • Ia menjadi pelatih Persijap Jepara di Liga 1 Indonesia musim 2025/2026 setelah kiprahnya di India, dengan target mengamankan posisi tim tersebut.

Persijap Jepara bergerak cepat untuk mempersiapkan diri menjelang dimulainya Liga 1 Indonesia musim 2025/2026. Tim dengan warna kebesaran merah ini melakukannya dengan merombak komposisi pemain. Bahkan, Persijap telah memperkenalkan Mario Licinio Guerreiro Lemos sebagai pelatih baru.

Mario Lemos adalah juru taktik berkebangsaan Portugal. Pria kelahiran 14 Mei 1986 (39 tahun) ini dikenal mempunyai sepak terjang kepelatihan cukup apik. Sebelumnya, Lemos dipercaya untuk menakhodai salah satu tim akademi terkemuka di Eropa. Sosok dengan lisensi kepelatihan UEFA Pro ini juga memiliki jam terbang kepelatihan cukup tinggi bersama sejumlah klub di Asia.

1. Memulai karier kepelatihan di akademi Manchester United

Sebelum terjun ke dunia kepelatihan, Mario Lemos sempat merasakan pengalamannya sebagai pemain sepak bola. Ia merupakan lulusan FC Ferreiras U-17 dan U-19. Lemos pernah menimba ilmu di tim akademi asal Portugal tersebut pada tahun 2003. Namun, tak sampai mencicipi atmosfer kompetisi profesional, ia memutuskan pensiun pada 2005.

Selang beberapa tahun, Lemos memulai pengalaman baru di dunia kepelatihan. Ia mengawalinya dengan menjadi pelatih tim akademi FC Ferreiras pada 2007. Sepak terjang Lemos di klub yang menemani masa mudanya itu berlangsung selama 4 tahun.

Pada 1 April 2011, Lemos mendapat kepercayaan untuk menangani salah satu tim akademi terkemuka di Eropa. Ia diplot menjadi pelatih akademi Manchester United yang berada di Greater Manchester, Inggris. Hanya saja, kiprah kepelatihan Lemos di tim junior Setan Merah tersebut berlangsung hingga 30 April 2011.

2. Mario Lemos punya jam terbang kepelatihan cukup tinggi di Asia

Setelah melepas jabatan di akademi Manchester United, Mario Lemos kembali ke negaranya. Ia di sana juga mendapat pekerjaan untuk menangani GD Lagoa. Sepak terjang Lemos sebagai asisten pelatih tim regional dari Portugal tersebut berlangsung dalam kurun waktu Juli–Desember 2011.

Setelah itu, Mario Lemos memutuskan untuk mencari petualangan baru ke Asia. Ia melanjutkan pekerjaannya dengan menjadi asisten pelatih Muangthong United di Thailand pada Maret 2012 hingga Oktober 2013. Lemos juga diplot sebagai asisten pelatih Muangthong United B periode Oktober–Juni 2013.

Sempat menganggur, Mario Lemos kemudian pergi ke Korea Selatan untuk membesut tim sekolah sepak bola, Gyeyang Middle School, pada 2013–2015. Ia pun diberi kepercayaan menjadi direktur teknis FC Incheon City U-15 selang setahun berikutnya. Pada Januari–Desember 2017, Lemos kembali naik level sebagai kepala pelatih Yangcheon TNT FC yang berbasis di Kota Seoul, Korea Selatan.

3. Pernah menangani Timnas Bangladesh

Mario Lemos mendapat pekerjaan dengan level lebih tinggi pada Januari 2018. Ia diberi jalan untuk menangani Timnas Bangladesh sebagai pelatih fisik. Namun, kontrak kerja Lemos di tim sepak bola negara dari Asia Selatan tersebut hanya berjalan sampai April 2018.

Selepas itu, Mario Lemos kembali berpetualang ke Asia Tenggara. Dirinya pergi ke Malaysia setelah dipercaya untuk menjadi kepala pelatih Negeri Sembilan FC pada Mei 2018. Akan tetapi, lagi-lagi, kiprah Lemos untuk mencicipi atmosfer kompetisi elite Liga Super Malaysia hanya seumur jagung hingga Bulan November tahun yang sama.

4. Mario Lemos meraih prestasi di Liga Bangladesh 2020—2022

Mario Lemos memutuskan kembali ke Bangladesh setelah berkarier dari Malaysia. Ia melakukannya karena direkrut salah satu tim yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Bangladesh. Lemos diplot untuk menjadi kepala pelatih Abahani Limited Dhaka pada Desember 2018.

Sepak terjang kepelatihan Mario Lemos bersama tim pengoleksi enam gelar juara Liga Bangladesh itu berlsangsung lama hingga 2023. Bahkan, kebersamaan mereka berhasil melahirkan sejumlah prestasi. Lemos mampu mempersembahkan Piala Independence Bangladesh 2020/2021 untuk Abahani Limited Dhaka. Lalu, Lemos juga mempersembahkan Piala Federasi Bangladesh 2021/2022.

Menariknya, di balik sela-sela kesuksesan bersama Abahani Limited Dhaka, Mario Lemos juga mengemban pekerjaan penting lain. Dirinya dipercaya menjadi pelatih interim Timnas Bangladesh. Namun, periode pekerjaannya itu hanya berlangsung medio Oktober–November 2021.

5. Menjadi pelatih Persijap Jepara di Liga 1 2025/2026

Usai melakoni pekerjaan bersama Abahani Limited Dhaka dan Timnas Bangladesh, kiprah kepelatihan Mario Lemos lalu bergeser ke India. Ia mengawalinya dengan membesut Forca Kochi FC pada Agustus–November 2024. Lemos juga menjadi asisten pelatih Mumbai City FC pada November 2024–April 2025. Tak lama kemudian, kiprahnya berakhir di India.

Mario Lemos membuat keputusan besar pada 9 Juni 2025. Dirinya pergi ke Indonesia usai diperkenalkan sebagai pelatih baru Persijap Jepara. Lemos didatangkan untuk mengarungi kasta tertinggi Liga 1 Indonesia 2025/2026.

Mario Lemos senang dengan pekerjaan baru ini. Namun, ia sadar tidak bisa menaruh ekspektasi berlebihan bersama Persijap. Itu karena status Persijap sebagai salah satu tim yang baru naik kasta. Tim dengan julukan Laskar Kalinyamat ini hanya memasang target mengamankan posisi di Liga 1 2025/2026 bersama Lemos.

Mario Lemos menjadi harapan besar Persijap Jepara sebagai pelatih baru. Akankah kehadirannya dapat memberikan pencapaian positif untuk tim Laskar Kalinyamat di Liga 1 Indonesia musim 2025/2026?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us