Semarang, IDN Times - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi akhirnya muncul setelah klub yang dipimpinnya terdegradasi di Liga 2. Ia menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya @yoyok_sukawi, Minggu (25/5/2025).
Pasca Degradasi, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Muncul Minta Maaf

Intinya sih...
- CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi meminta maaf atas degradasi ke Liga 2.
- Menyinggung krisis keuangan, gaji pemain telat, dan masalah komunikasi klub.
- Hutang PSIS sudah dilunasi, permasalahan di FIFA akan segera diselesaikan. CEO menyerahkan pengelolaan klub kepada pemegang saham.
1. Minta maaf PSIS terdegradasi ke Liga 2
Pertama, lelaki yang memiliki nama asli Alamsyah Satyanegara Sukawijaya itu meminta maaf atas hasil buruk musim Liga 1 2024/2025 hingga akhirnya terdegradasi ke Liga 2.
“Seluruh pecinta PSIS dan warga Semarang yang saya hormati,”
“Dengan sepenuh hati saya ingin mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya atas hasil di musim ini dimana PSIS terdegradasi ke Liga 2,” ungkapnya.
Dalam unggahannya, Yoyok juga menyinggung soal situasi PSIS beberapa waktu belakangan. Terkait kegaduhan, krisis keuangan dan gaji pemain yang telat dibayarkan.
“Saya juga meminta maaf karena selama ini banyak situasi dan masalah yang telah membuat gaduh, karena komunikasi yang kurang baik serta krisis keuangan yang dialami oleh PSIS yang menyebabkan adanya gaji atau hak pemain yang terlambat terbayarkan, sehingga mempengaruhi prestasi PSIS musim ini.”
2. Tak ada yang bersedia ambil alih PSIS
“Tak lupa permintaan maaf saya ucapkan kepada seluruh pemain, official, staff, dan seluruhnya yang sudah bekerja berjuang di PSIS yang harus terdampak melalui permasalahan ini.”
“Sebagai CEO klub, saya yang bertanggung jawab atas kejadian di musim Liga 1 2024/25,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yoyok menyampaikan, untuk pemenuhan hak pemain atau official selalu diupayakan dan akan menjadi tanggung jawabnya.
“Saya selaku pemegang saham terbesar dan pengelola PSIS, Insya Allah tuntas tepat waktu sesuai rencana,” tegasnya.
Menurut dia, hutang PSIS beberapa tahun terakhir yang rencana akan dikonversi menjadi saham juga telah ditawarkan kepada pemegang saham satu per satu. Namun, hingga batas waktu tidak ada yang bersedia menutup atau membeli serta tidak ada yang bersedia mengambil alih pengelolaan PSIS.
3. Yoyok lunasi hutang PSIS
“Akhirnya, karena kecintaan saya kepada PSIS hutang tersebut sudah saya lunasi tuntas dan PSIS sudah sehat kembali, tidak terbebani hutang masa lalu sudah tinggal melangkah dengan kekuatan baru,” ujarnya.
Kemudian terkait permasalahan di FIFA, juga akan segera diselesaikan dalam waktu dekat, tuntas seluruhnya menjadi tanggung jawab CEO PSIS Semarang.
“Saat ini, saya sendiri sudah menyerahkan pengelolaan PSIS kepada pemegang saham dan menginstruksikan kepada direktur utama, Bapak Agung Buwono untuk mencari investor baru yang bersedia mengelola PSIS ke depannya,” terang Yoyok.
Upaya tersebut agar PSIS pada musim depan bisa cepat bangkit kembali berjaya dan segera kembali promosi ke Liga 1 musim depan.
“Saya mohon kebesaran hati seluruh pecinta PSIS dan warga Semarang untuk berkenan menerima permohonan maaf saya. Terima kasih,” tandas Yoyok.