Monumen Kebo Kuning, Ikon Baru Purwokerto ini Didatangkan Dari Jerman

Monumen lokomotif milik PT KAI

Banyumas, IDN Times - Kota Purwokerto kini memiliki satu sebuah ikon baru berupa monumen Lokomotif bernama Kebo Kuning C300. Monumen tersebut berada di KAI Daop 5 Purwokerto yang dibuka untuk umum sejak Senin, (8/5/2024).

Monumen yang berdiri gagah di Stasiun Purwokerto resmi dibuka oleh Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo dan peresmian tersebut menandai Lokomotif Kebo Kuning C300 menjadi monumen lokomotif pertama di stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto.

"Kehadiran monumen Lokomotif Kebo Kuning ini semoga dapat menjadi ikon baru Kota Purwokerto yang membanggakan masyarakat sekaligus menjadi daya tarik wisata tersendiri khususnya bagi pencinta kereta api," ungkap Didiek.

Baca Juga: Angkutan Lebaran 2024, KAI Daop 5 Purwokerto Siapkan 175.032 Tiket

1. Diharapkan masyarakat mencintai dan menjaga lokomotif

Monumen Kebo Kuning, Ikon Baru Purwokerto ini Didatangkan Dari JermanDirektur Utama KAI, Didiek Hartantyo saat menandatangani monumen Kebo Kuning di Stasiun KAI Daop 5 Purwokerto, Senin (8/4/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Menurut Didiek, pihaknya berharap keberadaan lokomotif ini menambah semarak suasana dan membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat khususnya pelanggan KA di Stasiun Purwokerto.

Ditambahkan, monumen Kebo Kuning juga sebagai komitmen dan upaya KAI Daop 5 Purwokerto untuk melestarikan benda cagar budaya kereta api sebagai bagian dari sejarah transportasi Kereta Api sekaligus sebagai media edukasi bagi masyarakat khususnya generasi saat ini dan mendatang.

"Harapannya, masyarakat bisa mencintai dan menjaga lokomotif ini, agar tetap lestari dan terjaga, tetap dalam kondisi bersih, jangan sampai ada vandalisme,"katanya.

2. Berawal dari sejarah di Jerman

Monumen Kebo Kuning, Ikon Baru Purwokerto ini Didatangkan Dari JermanKereta lokomotif kebo kuning yang kini jadi monumen, Senin (8/4/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Menilik dari sejarahnya diawali pada tahun 1963, dua lokomotif hidrolik didatangkan dari pabrik Schoema, Jerman yang kemudian diberi nama Kebo Kuning I dan Kebo Kuning II.

Kata “Kebo” dalam Bahasa Jawa artinya “kerbau” sedangkan “Kuning” diambil dari ciri khas warna kuning yang mendominasi lokomotif ini.

Lokomotif Kebo Kuning bergandar tipe C artinya lokomotif ini memiliki 3 roda penggerak yang digerakkan oleh achsgetriebe (axle gear).

Lokomotif ini memiliki panjang 4.560 mm, lebar 1.760 mm, dan tinggi 2.860 mm. Beroperasi di lintas sepur dengan lebar 1.067 mm, Lokomotif Kebo Kuning memiliki daya motor diesel sebesar 100 HP (horse power).

Kedua lokomotif ini memiliki tugas khusus yaitu dinas langsir di dalam Balai Yasa Semarang (Jalan Pengapon).

3. Berhenti beroperasi karena suku cadang

Monumen Kebo Kuning, Ikon Baru Purwokerto ini Didatangkan Dari JermanLokomotif kebo kuning yang dulu berjaya kini dijadikan monumen,Senin (8/4/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Pada tahun 1991, Balai Yasa Semarang ditutup sehingga kedua lokomotif tersebut dipindahkan ke Balai Yasa Tegal. Dikemudian hari, Lokomotif Kebo Kuning I dan II akhirnya terpaksa berhenti beroperasi karena tidak tersedianya suku cadang.

Dinas langsir pun kemudian digantikan oleh Lokomotif D301, lantas dalam perkembangannya, tersisa 1 (satu) unit lokomotif Kebo Kuning yang berada di Balai Yasa Tegal.

Selanjutnya, pada 13 Februari 2024, Lokomotif Kebo Kuning dikirimkan dari Balai Yasa Tegal ke Stasiun Purwokerto untuk kemudian dijadikan monumen. Kini, Lokomotif Kebo Kuning menjadi monumen lokomotif pertama di stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto.

Baca Juga: Unsoed Purwokerto Teliti Metode Peternak Sapi Sumba

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya