Benteng Pendem Ambarawa, Dari Tempat Logistik, Kini Jadi Wisata Unik

- Benteng Pendem Ambarawa direstorasi dan kembali menjadi tujuan wisata populer setelah inisiatif Dirjen Cipta Karya, Kementerian PU.
- Wisatawan dapat menikmati mobil antik dari tahun 1930-1950 yang dipajang di sisi barat benteng.
- Di Benteng Pendem Ambarawa juga terdapat wisata kuliner dan pertunjukan musik yang menumbuhkan minat masyarakat untuk mengenal sejarah Indonesia.
Semarang, IDN Times - Ambarawa merupakan wilayah dengan panorama yang indah. Tempat wisatanya pun beragam.
Sebut saja Rawa Pening, Candi Gedongsongo, Gua Maria Kerep, Stasiun Kereta Uap Ambarawa, Telomoyo dan Benteng Fort Willem menjadi destinasi wisata andalan di sana.
Bahkan, Benteng Willem Ambarawa atau mahsyur disebut Benteng Pendem salah satu tempat wisata di Ambarawa yang sedang bersolek.
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono secara khusus mengecek sarana fasilitas Benteng Pendem Ambarawa.
Atas inisiatif Dirjen Cipta Karya, Kementerian PU, Benteng Pendem memang telah direstorasi dan kembali menjadi tujuan wisata yang populer.
"Saya senang sekali datang ke Ambarawa. Berkunjung ke Benteng Pendem ini untuk melihat sejauh mana tahapan perbaikan di dalamnya. Bangunan ini sudah direvitalisasi Kementerian PU dan Dirjen Cipta Karya," kata AHY, Kamis sore (27/11/2025).
Ia menyebut membenahi sarana Benteng Pendem Ambarawa sejalan dengan semangat melestarikan bangunan bersejarah yang ada di Indonesia.
Terlebih lagi Benteng Pendem Ambarawa tergolong bangunan yang sarat sejarah. Benteng yang telah ada sejak abad ke-19 itu zaman dahulu menjadi tempat penyimpanan barang-barang militer.
"Tempat ini yang dulunya untuk tempat barang barang militer, perlengkapan logistik, sekarang sudah dipugar. Sekarang muncul arsitektur yang khas. Kombinasi bata kayu untuk memperindah fasilitas di semua sudut ruangan," kata AHY.
Puluhan mobil antik dipajang do Benteng Pendem Ambarawa
Di Benteng Pendem Ambarawa, katanya juga muncul wisata kuliner yang dipadupadankan dengan pertunjukan musik.
"Ini jadi wisata baru yang bisa menumbuhkan minat masyarakat untuk mengenal kembali literasi sejarah di Indonesia. Termasuk kami mendorong masyarakat khususnya di Kabupaten Semarang untuk bisa melestarikan tempat bersejarah," ungkapnya.
Di Benteng Pendem Ambarawa wisatawan bisa melihat keunikan sejumlah sudut ruangan. Seperti koleksi mobilnya antik di sisi barat benteng.
Wawan Santoso sebagai pengelola wisata mobil antik di Benteng Pendem Ambarawa berkata sekitar 26 mobil yang dipajang dan juga sebagai wisata jalan-jalan di sekitar benteng.
"Jenis mobil ada yang sedan, truk, pick up, dan jip. Rata-rata kisaran tahun pembuatan antara 1930 sampai 1950-an," ujar Wawan.
Deretan mobil antik di Benteng Pendem ialah Opel Kadel 1938, Hilman Minx Cabriolet 1948, Dodge Desoto 1948, Dodge Suluxe 1948, Ford Anglia 1947, Dodge Fargo 1954, Dodge Kingsway 1952, Chevrolet Bellair 1955.
Lalu ada Moris Minor 1958 Ford Zhephir 1957, Ford Consul 1958, Chevrolet Fleetmaster 1948, Chevrolet C10 1960,
Jeep Willys GPW 1943 dan unit buatan Amerika dan Eropa.
Di antara sekian banyak mobil, ada mobil putih Hilman Minx Cabriolet 1948 yang tergolong langka. Selain itu ada juga mobil merah Dodge Duluxe 1948 yang pernah dipakai Presiden Soekarno.
Wawan mengungkapkan untuk sementara ada tiga mobil klasik yang digunakan wisata jalan di dalam beteng. "Ini nanti akan berproses sembari melihat antusiasme pengunjung benteng," ungkapnya.


















