Penerimaan Pajak 2019 KPP Madya Semarang Tak Target, Hanya 83,4 persen

Secara nasional penerimaan pajak juga diluar target

Semarang, IDN Times - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Semarang mencatatkan realisasi penerimaan pajak sepanjang 2019 mencapai Rp10,6 triliun. Namun torehan tersebut belum memenuhi target yang ditetapkan.

Baca Juga: Saran Pakar Bagaimana Strategi Menaikkan Penerimaan Pajak

1. Capaiannya melebihi komitmen yang dijanjikan

Penerimaan Pajak 2019 KPP Madya Semarang Tak Target, Hanya 83,4 persenIlustrasi Penerimaan Pajak. IDN Times/Arief Rahmat

Angka tersebut hanya sekitar 83,4 persen dari target. Meski demikian, capaian itu telah melebihi dari komitmen yang telah dijanjikan, yaitu sebesar 82,17 persen.

Dari catatan laman resmi media sosial KPP Madya Semarang, penerimaan pajak tersebut berhasil menyumbang 38 persen dari realisasi penerimaan pajak Kanwil DJP Jawa Tengah I. Capaian itu diapresiasi oleh Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I, Suparno.

2. Penerimaan pajak dalam negeri tak capai target

Penerimaan Pajak 2019 KPP Madya Semarang Tak Target, Hanya 83,4 persenIlustrasi penerimaan pajak. IDN Times/Arief Rahmat

Secara umum, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak pada 2019 sebesar Rp1.332,1 triliun atau sekitar 84,4 persen dari target. Angka ini masih bersifat sementara lantaran belum masuk dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Realisasi tersebut juga jauh dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp1.577,6 triliun. Dengan demikian penerimaan pajak Indonesia mengalami shortfall -selisih antara realisasi dan target- sebesar Rp245,5 triliun.

Dalam prognosis semester I/2019, pemerintah memproyeksi penerimaan pajak bisa mencapai 91 persen dari target atau dengan shortfall Rp140 triliun.

3. Penerimaan cukai malah tinggi

Penerimaan Pajak 2019 KPP Madya Semarang Tak Target, Hanya 83,4 persenIlustrasi cukai rokok. IDN Times/Indiana Malia

Penerimaan pajak dalam negeri sudah dipastikan gagal mencapai target. Kondisi itu berbanding terbalik untuk penerimaan cukai, yang justru cemerlang.

Adapun realisasi penerimaan cukai hingga akhir Desember 2019 sebesar Rp172,3 triliun atau tumbuh 8 persen dari tahun sebelumnya. Angka tersebut juga melebihi target yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp165,5 triliun. Kinerja positif tersebut ditopang oleh penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) sebagai bahan baku rokok.

Setoran CHT hingga akhir Desember 2019 senilai Rp164,8 triliun. Realisasi penerimaan tersebut melebihi target yang ditetapkan dalam anggaran negara yang mencapai Rp158,8 triliun.

Baca Juga: 'Rokok' Bikin Penerimaan Cukai Lebih Kinclong Dibanding Pajak

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya