Resep Wedang Ndoro Magelang, Sukses dan Laris Berjualan Resep Herbal

Pandemik COVID-19 merubah segalanya

Magelang, IDN Times - Jatuh bangun dalam membangun usaha menjadi lika-liku kehidupan. Hal itulah yang dialami Itur Yuliastik. Sejak lulus SMK, ia memutuskan untuk bekerja.

Perempuan yang akrab disapa Itur itu sempat menjadi karyawan dan bahkan pernah bekerja di luar negeri.

1. Jatuh bangun merintis usaha

Resep Wedang Ndoro Magelang, Sukses dan Laris Berjualan Resep HerbalCabai merah (unsplash.com//ellehughes)

Bercita-cita tidak ingin selamanya menjadi karyawan, mulai 2016 Itur mulai membangun usaha bersama saudaranya. Mereka mengelola lahan seluas 3 hektare yang kemudian dikembangkan untuk budidaya terong.

Nahas, usaha budidaya terong yang dilakukan gagal. Bahkan mereka kena tipu oleh seseorang. Alhasil usahanya kandas.

Kondisi tersebut tidak membuatnya berputus asa. Pada 2018, Itur kembali berusaha dengan menanam cabai dari modal pinjaman yang diajukan pada sebuah bank.

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Bencana ngin puting beliung memorakporandakan tanaman cabai miliknya hingga kembali menelan kerugian.

Belajar dari kegagalan-kegagalan tersebut, Itur mendapatkan inspirasi membuat aneka minuman herbal yang sekarang menjadi best seller.

"Jatuh bangun saat membangun usaha memang menjadikan saya semakin kuat menghadapi permasalahan. Diberikan lahan untuk dikelola, saya memiliki impian untuk membuat usaha agrowisata herbal," katanya yang tinggal di Lingkungan Santan Wonokromo RT 007/002 Sumberejo, Mertoyudan, Magelang, dalam keterangan tertulis kepada IDN Times.

Baca Juga: 5 Trik Jitu Jualan Jersey Voli ala Regar Sport Wonogiri, Inspiratif!

2. Berdaya dengan resep wedang uwuh saat COVID-19

Resep Wedang Ndoro Magelang, Sukses dan Laris Berjualan Resep HerbalDok. Wedange Ndoro

Itur berinovasi membuat minuman herbal wedang uwuh. Hal itu dilakukan pada awal pandemik COVID-19 melanda Indonesia atau sekitar Maret 2020.

Rupanya, wabah virus corona menjadi rezeki dan berkah tersendiri bagi dirinya. Bermodalkan resep wedang uwuh yang dipelajari dari Magelang, Jogja, dan Solo, Itur meraup untung berlipat ganda. Produknya laku keras dipasaran.

"Mencoba resep dari beberapa daerah, akhirnya saya menemukan resep sendiri dengan hasil yang luar biasa. Kunci utamanya kebersihan bahan sehingga saat dikonsumsi keluarlah aroma herbal yang luar biasa. Kemudian saya mulai menggali cara mengawetkan bahan-bahan minuman sehingga kering sempurna dan tidak berjamur. Seperti mengeringkan jahe, serai dan jeruk nipis," tuturnya.

Setelah berhasil menemukan resep wedang uwuh dengan rasa khas empon-empon, Itur mulai berinovasi memanfaatkan cabai yang dulu sempat ia geluti.

Ia sukses melahirkan inovasi minuman baru yang diberi nama wedang Bledek (red: petir). Yakni campuran empon-empon yang dilengkap jeruk nipis dan cabai.

"Rasa yang beda dan digemari banyak orang. Awalnya tidak menyangka kalau wedang Bledek banyak yang suka bahkan banyak dari luar Jawa memesannya," ungkapnya.

3. Menciptakan banyak varian rasa

Resep Wedang Ndoro Magelang, Sukses dan Laris Berjualan Resep HerbalDok. Wedange Ndoro

Itur menamakan produknya Wedange Ndoro, sedangkan brand produknya ia beri nama Rempon Ndoro.

Satu tahun berjalan, ia sukses menelurkan 13 produk, 7 produk wedang empon-empon, dan 6 produk berbentuk teh. Adapun tujuh produk wedang yang laku keras antara lain wedang Bledek, Rempus, Golden Rempon, Uwuh, Alam, Gujaser, dan wedang all varian.

Sedangkan yang dikemas dalam bentuk teh celup diantaranya berbahan Kelor, Kumis Kucing, Alpukat, Sukun, Sirsak dan Keresen.

"Untuk jenis wedang, dilengkapi gula batu (di dalam kemasannya) dengan kualitas yang premium sementara untuk teh dibentuk celup," tuturnya.

4. Melayani penjualan offline dan online

Resep Wedang Ndoro Magelang, Sukses dan Laris Berjualan Resep HerbalIlustrasi layanan cash counter JNE di Semarang. IDN Times/Dhana Kencana

Produk Wedange Ndoro awalnya hanya dipasarkan lewat mulut ke mulut atau getok tular. Perlahan-lahan mulai meningkat penjualannya dan pangsa pasar kian luas.

"Kami sudah memiliki 32 distributor, setiap hari kami menyiapkan 2.000 pack. Untuk pemesanan jumlah banyak kami pun siap menerima dengan menyiapkan stok bahan," ujarnya.

Untuk memenuhi produk, Itur dibantu 10 karyawan. Mereka bekerja setiap hari membuat produk, termasuk melayani transaksi pembeli, baik secara offline maupun online.

Bisnisnya bertambah mulus lantaran berhasil menjalin kerjasama khusus dengan JNE, selaku jasa ekspedisi untuk melayani pengiriman produk Wedange Ndoro ke berbagai daerah di Indonesia.

"Tidak ada konsumen yang mengeluhkan pengiriman paket. Barang bisa sampai tepat waktu dan tidak rusak," ucapnya.

Baca Juga: 3 Cara Jitu Selat Vien's Solo Mampu Bangkit saat Pandemik COVID-19

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya