Penduduk asli Semarang pasti gak asing lagi dengan jajanan yang satu ini. Leker Paimo bahkan sudah populer sampai ke luar kota, banyak wisatawan yang ingin mencicipinya saat berkunjung ke Semarang.
Saking larisnya, antrean Leker Paimo bisa sangat panjang lho di musim liburan seperti momen Natal dan Tahun Baru. Mau tahu kenapa antreannya bisa sangat panjang? Yuk, simak lima fakta menarik di balik Leker Paimo
Leker legendaris yang awalnya dijual secara berkeliling ini menarik perhatian lewat varian isinya yang unik. Paimo, sang penjual leker, kini berdagang di depan SMA Kolese Loyola, Brumbungan, Semarang.
Pembeli yang ingin menikmati lezatnya Leker Paimo bisa berkunjung mulai pukul 10 pagi hingga 5 sore. Namun jangan kaget, leker ini hampir gak pernah sepi meski di hari biasa. Jika ingin cepat dilayani, bisa datang sebelum jam 10 pagi sambil menunggu penjual datang.
Leker Paimo menarik perhatian para pelanggannya lewat varian-varian unik seperti leker isi telur hingga selai premium seperti Nutella dan Ovomaltine. Namun Paimo gak menghilangkan varian klasik seperti isi karamel, meises, dan pisang.
Leker dengan isian klasik dijual dengan harga Rp2 ribu saja per buahnya. Menarik untuk dicoba nih buat kamu yang rindu dengan jajanan masa kecil yang biasanya dijual di depan sekolah dulu.
Varian leker yang paling banyak diminati dan bikin pelanggan penasaran adalah campuran telur, tuna, sosis, kornet, dan keju mozarella. Bayangkan, lima isian gurih nan lezat ini dicampur menjadi satu dalam balutan kulit leker.
Agar cita rasanya makin gurih, ditambahkan juga racikan bumbu dan daun bawang. Varian leker ini sangat tebal dan mengenyangkan. Kamu bisa mencicipinya dengan harga Rp35 ribu per porsi. Harganya sebanding banget dengan isian yang melimpah dan cita rasanya.
Selain varian rasanya yang unik, Leker Paimo juga terkenal lewat adonan kulitnya yang cukup tebal namun tetap renyah saat digigit. Gak heran jika jajanan yang satu ini selalu ramai pengunjung.
Di hari biasa saja, kadang antreannya bisa sangat ramai hingga gerobaknya gak nampak dari kejauhan karena dikepung para pembeli. Apalagi di musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru, satu orang bahkan bisa mengantre sampai dua jam.
Gimana, sudah siap antre panjang demi menikmati lezatnya leker legendaris ini?
Jika tertarik mencicipi Leker Paimo saat berkunjung ke Semarang, pastikan kamu gak beranjak dari sekitar gerobak saat mengantre. Namamu akan dipanggil oleh pelayan, dan sebelum pesanan dibuatkan kamu bisa menambah varian atau mengatur tingkat kepedasan untuk leker asin.
Selain itu, jika ada pelanggan yang gak merespon saat namanya dipanggil maka akan dilewati oleh penjual. Antreanmu jadi lebih panjang dan harus menunggu sampai dipanggil kembali.
Ada beberapa tips, nih bagi wisatawan yang ingin membeli Leker Paimo. Pertama, pastikan kamu sudah mantap menuliskan semua varian yang ingin dipesan lengkap beserta jumlahnya.
Kedua, tulis nama dengan jelas dan jangan menunggu terlalu jauh dari gerobak agar bisa mendengar saat dipanggil.
Dengan harga mulai dari Rp2-35 ribuan, kamu bakal mendapatkan pengalaman gak terlupakan saat menyantap leker ini. Mulai dari momen mengantre bareng pelanggan yang lain hingga kelezatan cita rasanya. Tertarik mencoba?