5 Kuliner Khas Purwokerto yang Wajib Dicoba Saat Wisata ke Banyumas
Ilustarasi soto sokaraja (instagram.com/pancipetualang.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwokerto merupakan ibu kota Kabupaten Banyumas. Kota ini terletak pada dataran tinggi yang tingginya sekitar 210 meter di atas permukaan laut. Purwokerto memiliki sejarah panjang dan merupakan pusat ekonomi, pendidikan dan budaya daerah.
Salah satu daya tarik utama Purwokerto adalah keindahan alamnya. Kota ini dikelilingi oleh pegunungan, perbukitan dan persawahan serta menawarkan pemandangan yang indah. Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah, terletak di dekat Purwokerto dan merupakan tujuan wisata yang populer.
Selain keindahan alamnya, Purwokerto juga terkenal dengan kuliner-kuliner yang beraneka ragam jenisnya, kuliner Purwokerto ini memiliki cita rasa yang nikmat juga unik tentunya. Tanpa berlama-lama lagi, inilah 5 kuliner Purwokerto yang wajib kalian coba, check it out:
Baca Juga: Wajib Coba! 7 Kuliner Legend Khas Kota Purwokerto
1. Soto Sokaraja
InstagramYa Soto Sokaraja, adalah varian soto khas Purwokerto yang bisa Anda coba saat berwisata ke Kota Purwokerto. Makanan ini dapat kalian temukan di jalanan Purwokerto dan Banyumas.
Berbeda dengan soto pada umumnya, Soto Sokaraja ini memiliki kuah kaldu yang kaya rasa dengan isian ketupat, daging ayam atau sapi, bihun, toge, daun bawang, kerupuk, serta bumbu kacang. Kemudian diguyur dengan kuah kaldu sapi atau ayam tersebut.
Bukan hanya itu, yang membedakan Soto ini dengan Soto pada umumnya adalah ikut menyertakan kerupuk di dalam kuahnya, yang berarti kerupuknya juga ikut diguyur dengan kuah kaldu tersebut.
Selain itu, memasukkan bumbu kacang ke dalam kuah ini akan membuat kuahnya menjadi gurih dan juga nikmat.
2. Gethuk Goreng
InstagramKuliner yang satu ini nih, penting untuk kalian yang berwisata ke Purwokerto. Getuk Goreng namanya, makanan ini merupakan oleh-oleh khas Purwokerto tepatnya Sokaraja Banyumas yang sangat populer di dalam maupun luar kota.
Sudah banyak loh pewisata yang pulang membawa getuk goreng ini sebagai oleh-oleh. Toko getuk goreng ini juga sudah banyak di Kabupaten Banyumas. jika kalian melewati daerah Sokaraja, di sana kalian akan melihat beberapa toko yang menawarkan makanan ringan khas Sokaraja Banyumas ini, termasuk Gethuk Goreng.
Getuk goreng terbuat dari singkong yang sering disebut dengan “boled” oleh masyarakat Lokal lalu, dihaluskan dan dicampur dengan gula Jawa.
Gethuk ini kemudian digoreng hingga renyah dan memiliki tekstur yang kenyal di dalamnya. Penambahan gula Jawa inilah yang membuat cita rasa getuk goreng ini terasa manis dan juga legit.
Dikarenakan banyaknya peminat, Getuk Goreng kini tersedia dalam berbagai varian rasa yang akan menggugah selera kalian.
Pada awalnya Getuk Goreng hanya memiliki cita rasa asli dari gula jawa. Getuk goreng kini bisa kalian nikmati dalam berbagai rasa seperti durian, coklat, nangka, nanas dll. Semakin banyaknya varian rasa, membuat kita semakin ketagihan untuk menikmatinya.
3. Tempe Mendoan
InstagramTidak lupa juga dengan makanan yang satu ini. Tempe Mendoan merupakan camilan khas Indonesia yang berasal dari daerah Banyumas, Purwokerto.
Tempe Mendoan merupakan salah satu variasi dalam pengolahan tempe yang memiliki rasa gurih dan juga tekstur yang lembut di dalamnya. Hidangan ini populer sebagai makanan ringan atau camilan yang nikmat.
Tempe sudah pasti menjadi bahan utama dalam pembuatan Tempe Mendoan. Tempe yang digunakan biasanya tempe kedelai yang telah difermentasi.
Proses pengolahannya pun cukup sederhana, Iris tipis tempe lalu direndam dalam adonan berupa campuran tepung bumbu yang terbuat dari tepung terigu, bawang putih, garam, merica, serta bumbu lainnya. Tempe kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berubah warna menjadi kecokelatan dan renyah di luar.
Tempe Mendoan biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka atau camilan. Biasanya disajikan dengan taburan bawang goreng di atasnya.
Tempe Mendoan ini dapat dinikmati secara langsung tapi, lebih nikmat lagi jika disantap bersama kecap yang sudah dicampurkan dengan cabai untuk memberikan rasa yang lebih pedas.
Seperti yang saya sebutkan, Tempe Mendoan merupakan hidangan yang populer di Indonesia karena rasanya yang enak, proses pengolahan yang sederhana, serta bahan-bahannya yang mudah didapatkan.
Tempe Mendoan juga menjadi salah satu representasi dari keanekaragaman kuliner Indonesia dan termasuk bagian penting dari warisan kuliner Jawa Tengah.
4. Kraca
InstagramMakanan satu ini merupakan kuliner khas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang berbahan dasar berupa keong kecil atau bisa disebut tutut.
Tutut ini sering didapat dari sawah yang kemudian diolah serta dimasak dengan diberi kuah.
Kemudian dicampurkan dengan bumbu seperti, bawang, pala, merica, garam serta bumbu lainnya. Bumbu-bumbu tersebut yang membuat rasanya menjadi gurih dan nikmat.
Kuliner akan ramai ketika Ramadan tiba, warga Lokal akan berburu keong sawah untuk dimasak menjadi masakan lezat menjelang berbuka puasa.
Kraca ini juga bisa ditemukan di jalanan, terkhusus di pasar-pasar Ramadhan. Cara memakan kraca ini juga sangatlah unik yaitu dengan menghisap keong dari cangkangnya, bisa juga dicungkil menggunakan lidi ataupun ujung garpu.
5. Jenang jaket
InstagramKalian tahu Jenang Jaket? Jenang Jaket ini merupakan salah satu makanan khas dari daerah Purwokerto, Jawa Tengah.
Camilan ini terbuat dari olahan tepung ketan dan gula merah yang dimasak hingga mengental dan kemudian dipotong menjadi bagian-bagian kecil atau di bungkus seperti pada gambar diatas. Jenang jaket memiliki warna cokelat kehitaman dan memiliki tekstur yang kenyal dan lembut serta rasa yang manis di mulut.
Jenang jaket biasanya dihidangkan sebagai sebagai camilan di berbagai acara seperti pernikahan, sunatan, hingga perayaan hari besar seperti Lebaran. Jenang jaket juga sering dijadikan oleh-oleh khas dari daerah Purwokerto.
Itu adalah 5 oleh-oleh yang ada di Purwokerto. Jangan sampai lupa, diingat dan di save ya kawan-kawan.
Baca Juga: Wajib Coba! 7 Kuliner Legend Khas Kota Purwokerto
Community Writer
Farras Zuhdi
Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
