Makan Bergizi Gratis Banyumas Produksi 2.740 Paket Makanan Setiap Hari

06 Jan 2025, 19:42 WIB

Cokie Sutrisno

Sejumlah siswa SDN Kranji 1 Purwokerto mendapat makan bergizi gratis, Senin (6/1/2025). (IDN Times/Cokie Sutrisno)

Intinya sih...

Pemkab Banyumas menyalurkan 3000 paket makanan ke 4 sekolah dan 2 Taman Kanak-Kanak.
Program Makan Bergizi Gratis bertujuan mendukung tumbuh kembang anak, dengan menu nasi, sayur, lauk-pauk, buah, dan susu.
Program ini melibatkan masyarakat lokal dan akan diperluas untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyumas, IDN Times - Mengawali program makan gratis bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat, Pemkab Banyumas menyalurkan paket makanan sebanyak 4 sekolah dan 2 sekolah Taman kanak kanak. Pasokan tersebut sebanyak 3000 paket makanan yang dibuat di dapur umum di Banyumas dengan produksi sekitar 2.740 paket makanan setiap harinya.

Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, saat memantau Program Makan Gizi Gratis di SD Negeri 1 Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur, menyatakan bahwa program ini menjadi upaya awal untuk mendukung tumbuh kembang anak dan menciptakan generasi yang lebih sehat. Ia menyebut paket makanan tersebut dikirim ke empat sekolah di wilayah Purwokerto, yaitu TK Pamardisiwi dan SD Negeri Kranji 1.

Iwanuddin juga mengatakan untuk kedepanya tidak hanya bagi anak anak sekolah, namun bisa menyasar ke balita dan ibu ibu."Program ini ditujukan untuk anak sekolah, sementara ke depan akan diperluas untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Untuk tahap awal, kami memprioritaskan anak sekolah," ujarnya.

1. Bupati sebut program MBG untuk tingkatkan gizi

Pj Bupati Banyumas Imanuddin Iskandar bersama forkopimda sebut program MBG sebagai langkah strategis tingkatkan gizi, Senin (6/1/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah, makanan yang disajikan berupa nasi, sayur, lauk-pauk (seperti ikan, ayam, daging sapi, atau telur), buah, dan susu, Sedangkan untuk kandungan gizinya telah ditakar secara cermat oleh ahli gizi sesuai kebutuhan usia anak dan menggunakan bahan baku lokal.

Dijelaskan untuk proses penyiapan dan pemasakan dimulai sejak dinihiari untuk menjaga kualitas makanan tetap sehat."Persiapan dimulai sejak pukul 01.00 WIB untuk membersihkan bahan, pukul 02.00 WIB proses peracikan, dan pukul 04.00 WIB makanan mulai dimasak. Setelah itu, makanan siap didistribusikan ke sekolah," jelas Iwanuddin.

Pogram ini juga memberdayakan masyarakat lokal dengan melibatkan sekitar 50 personel di dapur umum, mulai dari ahli gizi, tenaga masak, hingga pengemudi. Setiap paket makanan hanya bernilai kurang dari Rp10.000 berkat efisiensi bahan dan pengelolaan yang baik. "Dapur umum sementara baru satu, tetapi kami berencana menambah dapur di kecamatan lain agar cakupan program ini semakin luas. Kami juga melibatkan pelaku UMKM untuk mendukung kelangsungan program," tambahnya.

2. Makan gratis bukan program sektoral

Makanan bergizi gratis yang disalurkan ke beberapa sekolah di kabupaten Banyumas merupakan program nasional, Senin (6/1/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Pj Bupati berharap program MBG ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk mendukung keberlanjutan program."Program ini adalah langkah awal. Kami akan terus menyempurnakan dan memperluas cakupan agar lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya," tegasnya.

Sebelumnya Pemkab Banyumas telah menggelar rapat pelaksanaan kegiatan pencanangan makan siang bergizi gratis. Kegiatan pencanangan makan siang bergizi gratis dilakukan oleh Badan Gizi Nasional melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Banyumas dan merupakan Program Presiden Prabowo Subianto. Kegiatan awal ini, akan berlanjut selama 1 bulan setiap minggu 5 hari, Launching Program Makan Siang Bergizi sebelumnya di Dapur Umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Brobahan Keluarahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur.

Sementara Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kabupaten Kabupaten Banyumas Luky Ayu Parwatiningsih mengatakan bahwa pihaknya telah siap untuk melaksanakan kegiatan tersebut. “Untuk saat ini, kami sudah sisap 100 persen, dari masalah barang, untuk suplayer juga sudah ada, bahan baku, SDM dan distribusi juga sudah siap semua,"katanya.