Review Lunpia Cik Meme Semarang, Satu-satunya yang Punya 5 Varian Rasa

Kedai Lunpia Cik Meme berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 107, Semarang. Gak begitu jauh dari Simpang Lima, aksesnya pun mudah tinggal mengambil jalur lurus menuju Pasar Johar, kedai lumpia ini ada di kiri jalan setelah perempatan pertama.

Selain itu, Lunpia Cik Meme juga membuka dua konter di Bandara Internasional Ahmad Yani untuk memudahkan pelanggan. Ada juga layanan antar menuju stasiun untuk pelanggan yang akan menempuh perjalanan menggunakan kereta.

Kedai utama yang berada di Jalan Gajah Mada punya area parkir cukup luas, terdiri dari dua lantai, dan tersedia banyak meja di dalamnya untuk pengunjung yang ingin mencicipi langsung rasa otentik lumpia Cik Meme.

Wajar jika cita rasa lumpia Cik Meme sangat otentik dan punya banyak penggemar. Meliani Sugiarto, sang pemilik, adalah generasi kelima Lumpia Semarang yang dipelopori oleh Tjoa Thay Joe dan istrinya yang akrab disapa Mbok Wasi.

Lunpia Cik Meme berdiri sejak tahun 2014 dan menjadi kedai lumpia pertama yang mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Saat IDN Times berkunjung ke kedai utama Lunpia Cik Meme, suasana di dalam kedai sangat ramai. Banyak pengunjung yang terlihat asyik menikmati langsung aneka lumpia di sana.

Pelanggan yang lalu-lalang membungkus lumpia untuk dibawa pulang pun gak kalah banyak. Bertepatan dengan momen libur panjang Natal dan Tahun Baru, pengunjung kedai Lunpia Cik Meme saat itu didominasi wisatawan dari luar Semarang.

Berbeda dengan kedai lumpia lainnya, Cik Meme punya lima varian unik yang bikin pengunjung tertarik. Kreativitasnya dalam mengolah lumpia ini sudah diganjar penghargaan di tahun 2016 oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia, sebagai pemegang rekor menu lumpia terbanyak.

Selain varian original yang berisi campuran rebung, telur, dan potongan daging ayam, Lunpia Cik Meme punya varian Raja Nusantara yang berisi jamur dan kacang mede; Kajamu yang menggunakan campuran daging kambing jantan muda, lumpia crab dengan daging kepiting, lumpia isi ikan kakap, hingga keripik lumpia.

Menariknya, ada varian khusus vegetarian yang diberi nama lumpia plain. Cocok nih buat yang lagi diet, adonan isiannya hanya terdiri dari rebung dan bumbu rempah rahasia ala Cik Meme.

Menu pertama yang IDN Times cicipi adalah Lumpia Kajamu yang berisi daging kambing jantan muda. Berbeda dengan lumpia original yang cenderung manis, varian kajamu terasa lebih gurih dengan aroma rempah yang lebih kuat.

Campuran daging kambing jantan muda memberi tekstur unik pada adonan isi. Aroma khas daging kambing yang kuat tersamarkan oleh kelihaian Cik Meme mengolah dan mencampurkan rempah.

Selain Kajamu, ada varian yang gak kalah unik yaitu Raja Nusantara yang merupakan singkatan dari rasa jamur nusantara. Jenis jamur yang dipilih sebagai isian adalah jamur merang, dicampur dengan potongan kacang mede yang membuatnya makin gurih.

Semua varian lumpia unik yaitu Kajamu, Raja Nusantara, Crab, dan Fish Kakap dibandrol harga Rp24 ribu per buahnya. 

Ini dia varian unik yang bikin Lunpia Cik Meme lain dari yang lain, yaitu keripik lumpia. Camilan ini bukan sekadar keripik gandum biasa yang ditaburi bumbu dengan cita rasa lumpia. Namun benar-benar dibuat dari adonan lumpia asli melalui proses pengolahan panjang.

Adonan kulit dan isi lumpia dihaluskan bersama hingga tercampur rata. Setelah itu dicetak pipih dan dipotong kotak-kotak kecil. Adonan keripik yang sudah dipotong kemudian digoreng, lalu dioven, dan tahap akhir di-spinner untuk menghilangkan kadar minyak.

Bumbu taburnya pun diolah dari adonan lunpia asli, lho yang melewati proses pengeringan selama 24 jam pada temperatur tertentu. Gak heran jika cita rasanya sangat mirip dengan lumpia asli.

Rasa rebung dan bumbu khas isian lumpia sangat terasa di setiap keping keripiknya. IDN Times menjajal varian original pedas, terasa ada sensasi pedas pada bumbu taburnya tapi gak seperti bubuk cabai. Unik, rasa pedasnya seperti asli dari cabai yang tercampur dengan adonan bumbu.

Keripik lumpia ini dibandrol harga Rp45 ribu untuk ukuran besar, sementara kemasan kecilnya dihargai Rp12 ribu. Ada zipper lock di kemasan besar, jadi bisa disimpan jika gak langsung habis dimakan.

Gak cuma berbelanja lumpia dan aneka oleh-oleh khas Semarang yang tersedia di kedai, pengunjung juga bisa melihat langsung bagaimana proses pembuatan lumpia.

Cik Meme mengusung konsep open kitchen di kedai utamanya. Semua lumpia yang dipesan pengunjung dibuat langsung setelah orderan masuk. Jadi tetap fresh dan hangat saat disajikan.

Ragam varian unik di Lunpia Cik Meme memang menjadi daya tarik tersendiri. Menariknya, ternyata rebung cocok juga lho dipadukan dengan daging kambing hingga sea food. Patut dikunjungi, nih saat berlibur ke Semarang!