Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Menyimpan Daging Sapi Beku agar Tetap Segar dan Tahan Lama

ilustrasi iga sapi (unsplash.com/John Cameron)
ilustrasi iga sapi (unsplash.com/John Cameron)
Intinya sih...
  • Bungkus daging dengan rapat menggunakan plastik khusus freezer atau aluminium foil untuk mencegah freezer burn dan menjaga kualitas rasa.
  • Simpan daging dalam porsi kecil agar mudah diolah dan hemat waktu, serta atur suhu freezer secara stabil untuk memperlambat pertumbuhan bakteri.
  • Beri label dan tanggal penyimpanan pada setiap bungkus daging agar dapat menerapkan sistem first in first out dan menghindari penggunaan daging yang terlalu lama disimpan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menyimpan daging sapi beku merupakan cara yang sangat penting untuk menjaga kualitas dan kesegarannya dengan baik. Jika melakukan kesalahan dalam menyimpannya, maka daging bisa cepat mengalami perubahan tekstur, kehilangan rasa, hingga berpotensi menjadi tidak aman untuk dikonsumsi.

Banyak orang yang hanya memasukkan daging ke dalam freezer, namun tidak memperhatikan soal teknik penyimpanan yang tepat. Berikut ini merupakan beberapa cara untuk menyimpan daging sapi beku agar tetap segar dan tahan lama.

1. Bungkus daging dengan rapat

ilustrasi pisau daging (unsplash.com/Kyle Mackie)
ilustrasi pisau daging (unsplash.com/Kyle Mackie)

Membungkus daging dengan rapat bisa menggunakan plastik khusus freezer atau aluminium foil agar bisa mencegah masuknya udara yang bisa menimbulkan freezer burn. Freezer burn membuat permukaan daging pun terasa lebih kering, sehingga menyebabkan perubahan warna dan menurunkan kualitas rasa ketika daging tersebut dimasak.

Coba gunakan kantong kedap udara atau vacuum sealer untuk memastikan hasilnya lebih maksimal. Dengan cara ini, maka daging pun akan bertahan lebih lama tanpa berpotensi mengalami perubahan tekstur atau aroma yang tidak diinginkan.

2. Simpan dalam porsi kecil

ilustrasi pisau daging (unsplash.com/Kyle Mackie)
ilustrasi pisau daging (unsplash.com/Kyle Mackie)

Menyimpan daging dalam porsi kecil ternyata memudahkanmu pada saat ingin mengolahnya tanpa harus mencairkan seluruh stok yang ada. Contohnya, potong daging sesuai dengan kebutuhan harian atau untuk satu kali masa, lalu simpan dalam wadah atau kantong terpisah agar mudah pada saat akan digunakan lagi.

Cara tersebut bukan hanya menjaga kualitas daging, namun juga bisa membantu menghemat waktu ketika memasak. Kamu bisa langsung mengambil porsi yang diperlukan tanpa harus membekukan kembali sisa daging yang memang sudah terlanjur dicairkan.

3. Atur suhu freezer secara stabil

ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Edson Saldaña)
ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Edson Saldaña)

Suhu freezer yang ideal untuk menyimpan daging sapi beku adalah minus 18 derajat Celcius atau lebih rendah dari itu. Suhu ini bisa memperlambat pertumbuhan bakteri, sekaligus memastikan kandungan gizi di dalam daging tetap terjaga dengan baik.

Jangan sampai terlalu sering membuka pintu freezer karena bisa berpotensi mengalami perubahan suhu dan menurunkan kualitas penyimpanan. Jika memungkinkan, coba gunakan termometer freezer agar suhunya tetap stabil sesuai dengan standar penyimpanan makanan beku yang biasanya dilakukan.

4. Beri label dan tanggal penyimpanan

ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Jason Leung)
ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Jason Leung)

Memberikan label pada setiap bungkus daging ternyata bisa memudahkanmu untuk mengetahui kapan daging tersebut nantinya akan disimpan. Hal ini merupakan langkah penting karena daging sapi beku sebaiknya dapat digunakan dalam jangka waktu 4 hingga 12 bulan agar kualitas tetap terjaga dengan baik.

Dengan mencantumkan tanggal, maka kamu pun dapat menerapkan sistem first in first out atau menggunakan daging yang memang lebih lama disimpan terlebih dahulu. Cara sederhananya juga bisa membantu menghindari potensi daging tersimpan terlalu lama hingga melewati batas masa terbaik untuk dikonsumsi.

Menyimpan daging sapi beku tidak bisa asal memasukkannya ke dalam freezer, melainkan memerlukan teknik penyimpanan yang tepat agar segar dan aman dikonsumsi. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, maka daging sapi beku bisa bertahan lebih lama tanpa berpotensi kehilangan tekstur, rasa, atau pun nutrisinya. Nantinya kamu bisa lebih menghemat daging yang berkualitas untuk diolah menjadi berbagai hidangan yang menggugah selera!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us