2. Sakit punggung

ilustrasi sakit punggung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sakit punggung merupakan salah satu kerugian yang bisa kamu rasakan jika melakukan seks setiap hari. Biasanya punggung bagian bawahlah yang paling terkena dampaknya. Hal ini karena pergerakan dari kegiatan seks yang membebani punggung bagian bawah.

Melakukan seks sekali saja sudah cukup membebani punggung bagian bawah, apalagi jika seks dilakukan setiap hari. Jadi kamu harus berhati-hati juga dalam berkegiatan seks yang rutin, ya.

3. Kehilangan minat

ilustrasi pria menatap wanita (pexels/Alex Green)

Rupanya melakukan seks setiap hari bisa membuat kamu atau pasangan merasa kehilangan minat, lho! Memang kegiatan seks itu menyenangkan, namun jika kamu melakukannya tanpa jeda maka kegiatan itu menjadi kurang spesial.

Menurut sebuah survei di tahun 2015 terhadap 30.000 partisipan, dibuktikan bahwa pasangan yang melakukan kegiatan seksual secara berlebihan tidak merasakan kebahagiaan dari kegiatan seks. Jadi, jika kamu merasakan kehilangan minat, baiknya kamu dan pasangan jeda dulu, ya!

4. Meningkatkan risiko penyakit menular seksual (PMS)

ilustrasi konsultasi (pexels.com/RODNAE Productions)

Risiko terkena Penyakit Menular Seksual (PMS) juga bisa meningkat jika kamu melakukan kegiatan seksual setiap hari dengan pasangan kamu. Hal ini karena semakin sering kamu berhubungan seksual, semakin tinggi pula kesempatan kamu terkena penyakit menular seksual.

Yang terpenting jika kamu hendak melakukan kegiatan seksual, selalu jaga kebersihan diri dan sesekali lakukan pemeriksaan penyakit menular seksual sebagai bentuk pencegahannya, ya.

5. Meningkatkan risiko UTIs (urinary tract infections)

ilustrasi klitoris (pexels.com/Laker)

Kerugian lainnya yang bisa kamu dapatkan jika melakukan seks setiap hari bersama pasangan yakni meningkatnya risiko urinary tract infections (UTIs). Infeksi di bagian lubang buang air kecil ini akan membuat area kemaluan kamu terasa tidak nyaman seperti gatal dan iritasi. 

Penyebab UTIs adalah masuknya bakteri atau kuman ke lubang air kecil yang biasanya berasal dari anus atau dari alat kelamin yang kurang bersih. Menjaga kebersihan alat reproduksi dan memberi jarak kegiatan seksual tentunya bisa menurunkan risiko terkena UTIs.

Memang tidak ada waktu ideal yang spesifik dalam berkegiatan seksual dengan pasangan. Namun, kamu harus tetap memperhatikan kondisi tubuh kamu dan juga pasangan untuk mencegah munculnya kerugian akibat berkegiatan seks setiap hari.

Tentunya penting juga untuk menjaga kebersihan organ intim dan alat bantu seksual yang digunakan. Selain itu, kamu bisa juga gunakan pelumas yang bisa menambah kenyamanan dalam berhubungan seksual.

Yang pasti, komunikasi dengan pasangan juga harus diperhatikan demi kenyamanan aktivitas intim antara kamu dan pasangan, ya!

Baca Juga: 7 Posisi Seks untuk Penis Bengkok yang Asyik buat Dicoba