Viral Warga Semarang Suspect Virus Corona, Sembuh Diisolasi 5 Hari

Yuk, jangan takut periksa jika ada gejala COVID-19

Semarang, IDN Times -  Penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Jumlah pasien dari status orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), hingga pasien yang terkonfirmasi positif dari Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang terus bertambah.

Kondisi itu membuat masyarakat awam semakin was-was terjangkit atau tertular virus tersebut. Salah satu warga Semarang, Silvia Nurul (28), membuka diri untuk berbagi kisah bahwa suaminya, Yusuf pernah suspect virus corona.

Yusuf harus menjalani serangkaian perawatan intensif di ruang isolasi RSUP dr Kariadi Semarang, laiknya pasien yang terinfeksi COVID-19 lainnya. Seperti apa ceritanya, yang viral dan mendapat perhatian warganet itu, simak berikut ini.

1. Bermula usai pulang liburan dari Singapura

Viral Warga Semarang Suspect Virus Corona, Sembuh Diisolasi 5 Hariinstagram.com/singapore/

Bismillahirrahmanirrahim

Saya share sedikit pengalaman saya dan suami.

"SUSPECT COVID 19"

(WHO menjelaskan suspect adalah tersangka/terduga yang nantinya dibuktikan dengan hasil tes)

Saya sangat berterimakasih atas kerja para petugas medis RS Kariadi Semarang.

Jangan takut periksakan diri!!!

Begitu tulis Silvia pada laman media sosial Facebook miliknya, yang ia unggah Senin (16/3). IDN Times telah meminta izin kepada Silvia mengutip unggahan tersebut. 

Ia tak malu berkisah jika suaminya pernah suspect virus corona. Kisah panjangnya bermula saat Silvia dan suami, Yusuf melakukan perjalanan liburan ke Singapura selama 9 hari, 24 Januari 2020 sampai 2 Februari 2020. Pasangan itu menyadari bahwa perjalanannya ke sana sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Walau sedang berwisata di Negeri Merlion, mereka tetap waspada dan terus memantau penyebaran COVID-19 yang saat itu belum masuk ke Indonesia. Bahkan, mereka juga siap diisolasi jika nantinya mengalami keluhan seperti demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

‘’Gak usah ada yang tanya kenapa kita berangkat ya. Sudah terlanjur juga gitu. Selama perjalanan, etika, bersin, batuk, sudah kami lakukan. Penggunaan masker, sesering mungkin mencuci tangan, hand sanitizer, juga tak ketinggalan,’’ ungkapnya.

2. Gejala demam mulai dirasakan setelah pulang berlibur dari Singapura

Viral Warga Semarang Suspect Virus Corona, Sembuh Diisolasi 5 Harimedicalnewstoday.com

Setiba di Semarang dan mulai masuk kerja, gejala demam dirasakan Silvia.

‘’Di malam harinya, badan saya mulai semlenget (red: demam) dan gregesan (red: meriang), udah agak was-was. Akhirnya memutuskan untuk minum paracetamol. Dan Alhamdulillah, hilang saat bangun (pagi) untuk bekerja,’’ tuturnya dalam unggahan tersebut.

Namun, ketika paracetamol mampu meredakan demamnya di hari kedua pasca kepulangannya dari Singapura, giliran sang suami Silvia yang merasakan hal yang sama. Yusuf badannya lemas dan demam.

‘’Suhu badan suami saya cek berkala dan minum paracetamol empat jam sekali, tetapi suhunya tidak turun-turun. Masih bertengger di angka 38 derajat celcius,’’ cerita Silvi yang berprofesi sebagai presenter radio itu.

3. Suami Silvia dibawa ke rumah sakit hingga dinyatakan suspect COVID-19

Viral Warga Semarang Suspect Virus Corona, Sembuh Diisolasi 5 HariAntrean pendaftar tes virus corona di RS Universitas Airlangga, Senin (16/3). IDN Times/Fitria Madia

Akhirnya, pada hari ketiga pulang dari Singapura, suami Silvia terpaksa dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang.

‘’Apapun alasan, mau corona atau bukan yang penting tertangani secara medis. Selain itu, juga dengan pertimbangan banyak hal, salah satunya agar tidak berdampak ke teman kerja,’’ tuturnya kepada IDN Times, melalui sambungan telepon, Rabu (18/3).

Sesampainya di rumah sakit, Yusuf tak langsung ditangani oleh tenaga medis rumah sakit. Sebab mereka diharuskan untuk mengurus administrasi, yang pada waktu itu dibantu oleh kerabatnya yang juga bekerja di RSUP dr Kariadi Semarang.

Meski proses administrasi selesai, sang suami masih tak diizinkan turun dari mobil, menunggu UGD isolasi siap digunakan untuk pemeriksaan. Apalagi pihak rumah sakit tahu bahwa Silvia dan Yusuf memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri, dengan kondisi demam yang tak kunjung turun. 

Selama pemeriksaan, sejumlah pertanyaan dilontarkan petugas medis terkait perjalanan di Singapura. Termasuk apakah melakukan kontak dengan pasien positif virus corona (COVID-19).

Usai melewati pemeriksaan di UGD, suami Silvia diputuskan harus diisolasi karena diduga terjangkit infeksi virus corona. 

Baca Juga: Kenali Bedanya Self Monitoring dan Self Isolation terkait Virus Corona

4. Selama di ruang isolasi tidak sembarang orang bisa masuk

Viral Warga Semarang Suspect Virus Corona, Sembuh Diisolasi 5 HariANTARA FOTO/China Daily via REUTERS

Tidak sembarang orang bisa masuk atau menjenguk suami Silvia. Hanya pasien suspect, petugas kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri (APD), dan dokter yang boleh masuk.

Bahkan, Silvia harus bisa menerima keadaan jika ingin melihat suaminya hanya dapat dilakukan dari jendela kaca ruang isolasi.

‘’Jika ingin ngobrol, ada alat khusus untuk berkomunikasi dua arah atau dengan video call,’’ ungkapnya. 

Berdasarkan postingan ia unggah, selama lima hari diisolasi, 5-9 Februari 2020, secara rutin petugas kesehatan memeriksa suaminya. Seperti pengecekan air liur atau dahak yang dilakukan pagi dan siang hari, tes thorax, sampai hasil laboratorium juga, yang di-update setiap hari. 

Pada hari kelima, Minggu (5/2), Yusuf membaik. Suhu tubuh normal, hasil laboratorium juga tidak menunjukkan positif COVID-19, dan dokter memutuskan bisa menjalani isolasi mandiri di rumah. 

5. Seluruh biaya pemeriksaan COVID-19 ditanggung pemerintah

Viral Warga Semarang Suspect Virus Corona, Sembuh Diisolasi 5 Harinewsable.asianetnews.com

Kendati demikian, yang tak kalah menegangkan dibanding pemeriksaan virus corona bagi Silvia adalah mengurus biaya administrasi.

‘’Pukul 17.00 WIB saya mengurus administrasi. Hal yang paling horor ya kannn...Alhamdulillah sekali lagi, semua pemeriksaan yang berkaitan dengan COVID-19 ditanggung pemerintah daerah. Jadi bukan ditanggung BPJS. Harus paham bedanya ya!!!’’ tuturnya sambil mengucapkan terima kasih dengan mention Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pada unggahan Instagram story miliknya.

Selama isolasi mandiri, Yusuf dibekali oleh pihak RSUP dr Kariadi Semarang beberapa obat dan berkas. Diantaranya paracetamol, vitamin B complex, surat keterangan suspect COVID-19, dan surat wajib lapor ke puskesmas terdekat sampai 14 hari ke depan. 

6. Jangan takut memeriksakan diri jika ada gejala terinfeksi virus corona

Melalui unggahan yang dia bagikan ke media sosial, Silvia berpesan dan mengajak masyarakat agar lebih waspada dan menjaga kesehatan di tengah kondisi seperti sekarang, merebaknya virus corona (COVID-19). Adapun, jika ada yang merasakan gejala terinfeksi virus corona, ia menyarankan supaya lebih baik memeriksakan diri.

‘’Jangan takut untuk memeriksakan diri, jangan takut untuk sadar kalau kalian sakit. Jangan takut pemerintah lepas tangan tidak membiayai. Tak ada salahnya dari awal bertanya. Karena ketika anda tertular, ada kemungkinan lingkungan anda terpapar. Lebih baik mencegah daripada mengobati,’’ terang Silvia.

Jika ingin membaca kisah lengkapnya Silvia, bisa melihat postingannya di bawah ini.

Baca Juga: Viral Kisah Dokter Handoko, Tak Lelah Merawat Pasien Virus Corona

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya