Viral Ikan Mati di Pantai Cilacap, Nelayan Ungkap Kejadian Sebenarnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cilacap, IDN Times - Ribuan ikan mati ditemukan di Pantai Cemoro Sewu, Jetis, Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu (12/10).
Kabar itu menjadi viral setelah akun Paijo Kbm mengunggah sejumlah foto-foto ikan tersebut di laman media sosial Facebook.
Baca Juga: Viral Edaran PNS Ciputat Harus Pakai Gamis Hitam, Ini Penjelasan Camat
1. Viral setelah diunggah di Facebook
Paijo Kbm mengunggah kabar tersebut pukul 13.58 WIB.
"Hari ini, ratusan ribu bahkan mungkin jutaan ikan mati dan menepi kepinggiran. Blm tahu persis nama serta jenis ikan ini, tapi semuanya ikan yang sejenis.
Puluhan atau mungkin ratusan warga sekitaran Pantai Cemara Sewu, Jetis, Cilacap, berbondong-bondong untuk mengambil ikan-ikan tersebut," tulis dalam unggahan yang telah dibagikan oleh 1900 akun Facebook pada Senin (14/10).
Hingga berita ini dibuat, postingan itu juga telah mendapatkan komentar sebanyak 353 akun.
2. Kejadian tersebut benar adanya
Adalah Sunaryo sang pemilik akun tersebut. IDN Times telah menghubunginya dan telah mendapatkan izin untuk menggunakan beberapa fotonya pada artikel ini.
Pria asli Kebumen, Jawa Tengah itu memang mengunggah kejadian ribuan ikan yang terdampar di pesisir Jetis.
"Kebetulan tempat kerja saya itu bersebalahan dengan pantai Cemara Sewu Jetis. Banyak warga berkerumun dan ada banyak ikan. Saya ambil gambar, saya posting," kata Sunaryo secara khusus kepada IDN Times.
3. Banyak warga mengambil ikan untuk dimasak
Meski demikian, Sunaryo tidak mengetahui secara detail penyebab terdamparnya ribuan ikan-ikan itu. Dirinya memastikan bahwa banyak warga yang sengaja mengambil ikan-ikan tersebut, untuk dimasak.
"Saya tidak tahu sebabnya apa. Yang jelas banyak sekali. Itu sampai Sabtu (12/10) sudah habis (ikan-ikannya) diambil," imbuh Pria berumur 39 tahun itu.
Sunaryo menambahkan kondisi ikan-ikan tersebut masih sangat segar dan tidak berbau. Namun ia tidak ingin berspekulasi kejadian tersebut dikaitkan dengan adanya fenomena alam atau pengaruh pancaroba.
4. Ikan memang sengaja dibuang nelayan
Ternyata ikan-ikan tersebut berasal dari nelayan Cilacap, Jawa Tengah. Informasi itu didapatkan IDN Times setelah melakukan konfirmasi kepada salah satu nelayan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC), Sugiyamin.
Pria 50 tahun itu menjelaskan bahwa kejadian matinya ikan jenis petek itu adalah hasil buangan dari para nelayan yang kembali dari melaut. Ikan tersebut dibuang lantaran tidak laku di pasaran dan harganya anjlok.
"Sudah empat hari ini, perahu-perahu menggunakan jaring payang. Karena kapasitas kapal hanya 7-8 ton, dan itu ikan tidak ada harganya (di pasar), jadi kita buang. Kita ambil (dan jual) ikan yang ada harganya," paparnya kepada IDN Times.
5. Ikan petek diolah untuk pakan bebek
Senada dengan Sunaryo, Sugiyamin enggan jika peristiwa tersebut dikaitkan dengan kejadian aneh-aneh. Baik fenomena alam atau pengaruh pancaroba atau hal apapun itu.
"Itu yang buang ada sekitar 24 perahu. Satu perahu bisa sampai maksimal 5 ton buang ikan petek itu. Tangkapan paling banyak dan bagusnya pas Jumat dan Sabtu kemarin itu. Pas banyak-banyaknya. Jadi tidak ada apa-apa," terang Sugiyamin.
Sugiyamin menambahkan bahwa ikan tersebut, selagi masih segar juga tidak masalah jika akan dimasak oleh warga. Sebab ikan jenis petek tersebut akan sangat susah diolah oleh nelayan, serta harga jualnya anjlok.
"Dimasak juga tidak apa-apa itu. Biasanya ikan (petek) itu dibuat untuk olahan makan bebek. Karena jenis ikannya ada patilnya, susah mengolahnya, tidak ada harganya, kena tangan bisa luka, terus akhirnya dibuang oleh nelayan," tutup Sugiyamin.
Baca Juga: 4 Cerita Horor yang Viral dan Menghebohkan Media Sosial Selama 2019