5 Fakta Ilmiah Mengenai Lidah Kucing, Mirip Seperti Duri!

- Lidah kucing memiliki struktur khusus dengan papila yang berfungsi membantu makan dan membersihkan tubuh.
- Papila pada lidah kucing terbuat dari keratin, membantu menangkap makanan, dan menjaga kebersihan bulu.
- Kucing menggunakan teknik unik untuk minum air dan air liurnya mengandung protein alergen fel d 1.
Lidah kucing ternyata tidak hanya memiliki fungsi sebagai alat untuk makan, namun juga sangat penting untuk menunjang kehidupan mereka. Melalui struktur khusus yang berbeda dari kebanyakan hewan lain, justru lidah kucing memiliki peran dalam membersihkan tubuh, membantu makan, hingga mendukung kemampuan hewan tersebut dalam bertahan hidup.
Tekstur kasar yang terdapat pada lidah kucing sering kali mungkin mengejutkan bagi pemiliknya, khususnya jika mereka sering menjilat bagian tangan atau wajah. Namun, dibalik keberadaan lidah kucing ternyata ada beberapa fakta menarik berikut ini yang belum banyak diketahui oleh orang-orang.
1. Memiliki papila berbentuk seperti duri

Lidah kucing ternyata ditutupi oleh struktur kecil yang disebut dengan papila dan bentuknya mirip seperti duri yang mengarah ke belakang. Papila tersebut terbuat dari keratin, yaitu zat yang sama dengan zat pembentuk kuku manusia, sehingga akan memberikan tekstur yang cukup kasar pada bagian lidah mereka.
Fungsi utama dari papila sebetulnya adalah untuk membantu kucing dalam menangkap dan memindahkan makanan ke dalam mulut dengan mudah, sehingga bisa lebih efektif. Selain itu, bentuk papila yang tajam sangat memungkinkan kucing untuk mengikis daging dari tulang mangsa dengan cara yang lebih efisien.
2. Berfungsi sebagai alat grooming

Salah satu fungsi utama dari lidah kucing adalah sebagai alat pembersih tubuh yang cukup efektif. Pada saat kucing menjilat bulunya, maka apabila yang terdapat pada bagian lidah akan bertindak seperti sisir alami, sehingga bisa mengangkat kotoran dan juga menyebarkan minyak alami ke seluruh bagian tubuh.
Proses grooming bukan hanya dapat membantu menjaga kebersihan bulu pada kucing, namun juga meminimalisir risiko infeksi kulit dan membantu hewan tersebut agar tetap merasa sejuk dengan cara mendistribusikan air liurnya. Inilah sebabnya mengapa kucing ternyata sering menjilati diri sendiri sepanjang hari.
3. Membantu kucing minum dengan cara yang unik

Tidak seperti anjing yang kerap menjulurkan lidahnya ke dalam air dan menyendokkannya, justru kucing menggunakan teknik yang cukup unik untuk minum. Kucing akan menjulurkan ujung lidahnya dengan cepat dan menarik air ke atas dalam bentuk kolom kecil, sehingga dapat menutup mulutnya dengan lebih cepat.
Teknik tersebut ternyata akan sangat memungkinkan kucing untuk minum air dengan efisien tanpa berpotensi menimbulkan tumpahan, sehingga penting sekali bagi kucing liar untuk terus berhemat setiap tetes air yang didapatkan. Ilmuwan bahkan menemukan bahwa kucing secara alami mengatur kecepatan lidahnya agar air tersebut tidak sampai terjatuh sebelum sempat tertelan.
4. Lidah kucing bisa menimbulkan alergi pada manusia

Banyak orang yang mungkin berpikir bahwa alergi kucing diakibatkan karena bulunya, namun ternyata alergen utama berasal dari protein yang terdapat di dalam air liur kucing. Pada saat kucing menjilat tubuhnya maka protein fel d 1 yang terdapat di dalam air liur akan secara otomatis menempel pada bulu mereka dan pada akhirnya menyebar ke seluruh lingkungan.
Pada saat bulu mengalami kerontokan atau terbang di udara, maka protein bisa saja terhirup oleh manusia yang mengalami kondisi sensitif, sehingga dapat menimbulkan reaksi alergi, seperti gatal, bersin, hingga mata berair. Inilah mengapa penting sekali bagi banyak orang yang mengalami alergi untuk tidak bersentuhan secara langsung dengan kucing.
5. Digunakan untuk mengatur suhu tubuh

Kucing ternyata tidak memiliki banyak kelenjar keringat seperti halnya manusia, sehingga sangat bergantung pada air liur dan lidahnya untuk mendinginkan tubuh. Pada saat kucing menjilat tubuhnya, maka air liur yang menguap dari permukaan tubuh akan membantu hewan tersebut untuk menurunkan suhu tubuhnya secara signifikan.
Metode yang satu ini ternyata cukup berguna bagi kucing liar yang pernah hidup di daerah panas dan tidak memiliki akses secara langsung ke air. Melalui kebiasaan tersebut, maka kucing akan tetap merasa nyaman dan tidak mudah merasa kepanasan, meski berada di lingkungan dengan suhu yang cukup tinggi,
Lidah kucing ternyata bukan hanya memiliki peran sebagai alat untuk makan, namun juga memiliki fungsi luar biasa untuk membantu dalam bertahan hidup. Melalui struktur dan fungsi yang dimiliki, maka tidak heran apabila lidah kucing memiliki peran penting untuk mendukung kehidupan hewan tersebut. ttdak heran bila banyak orang merasa terkejut karena tajamnya lidah pada saat kucing menjilatinya!