Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Kutipan Berisi Nasihat dalam Novel Catatan Juang, Bikin Semangat!

Catatan Juang karya Fiersa Besari (gramedia.com)
Intinya sih...
  • Fiersa Besari menerbitkan novel Catatan Juang pada tahun 2017, yang merupakan spin-off dari buku Konspirasi Alam Semesta.
  • Novel ini berisi kutipan-kutipan penuh nasihat yang membangkitkan semangat hidup dan keberanian untuk mengejar impiannya kembali.
  • Pesan-pesan dalam novel ini seperti "Masa depan tidak diramalkan, tapi diciptakan" memberikan semangat dan penghiburan bagi pembaca.

Catatan Juang adalah novel karya Fiersa Besari yang diterbitkan pada tahun 2017. Novel ini merupakan spin-off dari buku Konspirasi Alam Semesta, menceritakan tentang Suar yang tengah menghadapi masalah pekerjaan dan patah hati. Suar akhirnya dapat menemukan semangat hidupnya kembali berkat membaca sebuah buku bersampul merah bertuliskan Catatan Juang yang ia temukan di angkutan umum.

Buku tersebut berisi tulisan-tulisan yang menyentuh hati dan penuh nasihat. Kata-kata dalam buku itu berhasil membangkitkan keberanian Suar untuk berusaha mengejar kembali impiannya. Berikut adalah beberapa kutipan penuh nasihat dari Catatan Juang.

1. Ketika kamu memutuskan berhenti belajar dan menolak nasihat, kamu sedang menutup peluang bagi dirimu untuk terus tumbuh dan berkembang.

ilustrasi anak perempuan sedang belajar (pexels.com/olia danilevich)

"Dan ketika kita memilih untuk tidak mau lagi belajar, di sanalah kita benar-benar menjadi tua dan kolot. Kita tidak lagi berkembang. Sungguh, betapa meruginya seseorang yang merasa serba tahu, serba bijak, dan tidak mau mendengarkan nasihat orang lain." — Fiersa Besari, Catatan Juang(2017), halaman 20

2. Pertimbangkan segala sesuatu dengan matang sebelum bertindak, jangan biarkan impuls sesaat mengendalikanmu. Karena motivasimu adalah penentu arah langkahmu.

ilustrasi orang merasa senang dan bangga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

"Lain kali, sebelum melakukan sesuatu, coba pikir ulang lagi dan lagi dan lagi: biar apa? Jika alasanmu kuat, lakukanlah. Namun jika itu hanya letupan sesaat, hentikanlah. Karena, motivasi menentukan ke mana arah langkah kita selanjutnya." — Fiersa Besari, Catatan Juang(2017), halaman 30

3. Masa depan tidak bisa diramalkan, kamu harus menciptakannya sendiri.

ilustrasi orang sedang bekerja (pexels.com/PNW Production)

"Masa depan tidak diramalkan, tapi diciptakan. Segala kejadian dalam hidup kita—baik yang manis maupun yang pahit—membentuk diri kita hari ini, juga esok dan lusa nanti." — Fiersa Besari, Catatan Juang(2017), halaman 49

4. Jangan biarkan kata-kata buruk yang dilontarkan orang lain merutuhkanmu, karena itu mencerminkan diri mereka, bukan dirimu.

ilustrasi orang memejamkan mata (pexels.com/Rüveyda)

"Jadi, jangan takut jika orang-orang menakut-nakutimu, mereka cuma takut melihatmu sukses. Jangan sedih kalau mereka menghinamu, mereka cuma sedang mendefinisikan diri mereka sendiri. Jangan marah bila mereka membicarakanmu di belakang, mereka cuma sedang kesal karena kau lebih unggul dan ada di depan mereka. Dan jangan minder jika mereka mengkritikmu, itu tandanya mereka peduli." — Fiersa Besari, Catatan Juang(2017), halaman 66-67

5. Yang terbaik seringkali membutuhkan waktu, dan kesabaranmu adalah kunci untuk mendapatkannya.

ilustrasi orang minum kopi (pexels.com/Mike Jones)

"Kadang sesuatu yang terbaik datang tidak tepat waktu, setelah kita puas bercengkerama dengan rasa kesal dan rasa sesal terlebih dahulu." — Fiersa Besari, Catatan Juang(2017), halaman 71

6. Kebahagiaan sejati datang dari dalam dirimu, dan kamu yang menciptakannya sendiri, tanpa bergantung pada orang lain.

ilustrasi orang bercermin (pexels.com/Atahan Demir)

"Kau pantas bahagia. Dan kebahagiaan yang hakiki berasal dari diri sendiri, bukan dari orang lain." — Fiersa Besari, Catatan Juang(2017), halaman 85

7. Kekuatan sejati tumbuh melalui proses, memerlukan kerja keras dan usaha sungguh-sungguh, tak bisa instan.

ilustrasi orang sedang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

"Zaman boleh instan, diri kita tidak boleh instan. Karena, pada akhirnya, seseorang yang tidak mencapai sesuatu dengan instan, akan selalu tahu caranya bangkit kembali saat dijatuhkan." — Fiersa Besari, Catatan Juang(2017), halaman 95-96

Saat membaca novel ini, rasanya seperti sedang membaca diary seseorang yang, ajaibnya, sangat relate dengan kehidupan dan perasaan yang sedang dirasakan. Membaca catatan-catatan menyentuh milik Juang memberikan semangat dan penghiburan yang membantu Suar menemukan dirinya kembali, dan mungkin, itu juga bisa membantumu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Milla
EditorMilla
Follow Us